Islamabad (ANTARA News) - Pakistan memutuskan untuk memboikot Konferensi Bonn mengenai Afghanistan yang dijadwalkan dimulai Senin sebagai tanda protes terhadap serangan helikopter tempur NATO yang menewaskan 24 tentaranya di wilayah suku, kata satu laporan berita.

Pakistan sudah meminta AS untuk mengosongkan pangkalan udara di provinsi barat-daya negara Balochistan dalam waktu 15 hari dan juga memblokir pasokan untuk pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu di Afghanistan melalui jalur daratnya.

Komite Pertahanan Kabinet (DCC) dalam pertemuan darurat pada Sabtu malam memutuskan untuk menghindari menghadiri Konferensi Bonn, kata laporan harian News. Tidak ada konfirmasi resmi dari laporan itu.

Menteri luar negeri lebih dari 90 negara diperkirakan akan menghadiri Konferensi Bonn yang dipercaya untuk mengangkat isu-isu sensitif dan berduri mengenai penarikan pasukan pendudukan di negara yang dirobek perang itu, dan masuk ke dalam dialog dengan Taliban.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton juga menghadiri Konferensi Bonn itu, di mana ia akan bertemu dengan mitranya dari Pakistan Ny. Hina Rabbani Khar.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai juga diharapkan akan melakukan perjalanan ke Bonn untuk menghadiri konferensi.

Ketidak-hadiran Pakistan dari konferensi akan menjadi kemunduran besar bagi upaya-upaya yang dipimpin Amerika Serikat untuk membawa Taliban ke meja perundingan.

Turki menjadi tuan rumah Konferensi Istanbul soal Afghanistan bulan lalu, dengan dukungan aktif dari Amerika Serikat tetapi tidak menghasilkan hasil yang diinginkan oleh AS dan sekutu-sekutu NATOnya.

Mereka kini menggantungkan harapan tinggi pada Konferensi Bonn dan Pakistan tegas menyatakan memboikot konferensi itu.

Perdana Menteri Pakistan akan memutuskan dalam waktu satu atau dua hari untuk menggelar sidang gabungan parlemen guna membahas masalah-masalah setelah berkonsultasi dengan para pemimpim partai laiinya.

Pihaknya juga telah memutuskan untuk memperkuat pertahanan udara di perbatasan dengan Afghanistan.

Pengawasan udara sedang ditingkatkan sehingga tanggapan dari setiap serangan lebih lanjut harus efektif, kata sumber tersebut.

Pakistan juga berkeinginan untuk mengerahkan angkatan udaranya di perbatasan Afghanistan selama pendudukan Soviet di Afghanistan dan Angkatan Udara Pakistan (PAF) telah melakukan serangan udara dengan rencana mengganggu dan pada satu kesempatan satu pesawat tempur Uni Soviet ditembak jatuh selama tahun-tahun itu.

PAF siang dan malam melakukan pengintaian udara di daerah berbatasan dengan Afghanistan, demikian kantor berita IRNA melaporkan.

(H-AK/A023)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011