Washington (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat melonjak empat persen pada Rabu waktu setempat, setelah bank-bank sentral utama bergandeng tangan untuk memastikan bank-bank komersial tidak akan dirusak oleh kekhawatiran pasar terhadap krisis zona euro.

Kenaikan tajam sejak pembukaan, berkembang ke arah atas dalam satu jam terakhir mendorong Dow Jones Industrial Average membukukan keuntungan menjadi 4,2 persen, sedangkan S&P 500 yang lebih luas melonjak 4,3 persen dan indeks komposit Nasdaq bertambah 4,2 persen, lapor AFP.

Dow mengakhiri hari ini di 12.045,68, naik 490,05 poin; S&P berada di 1.246,96, naik 51,77 poin, dan saham teknologi berat Nasdaq naik 104,83 poin ke 2.620,34.

Semua 30 anggota unggulan (blue-chip) Dow lebih tinggi, dipimpin oleh JPMorgan Chase yang naik 8,4 persen, Caterpillar naik 8,1 persen dan Alcoa naik 7,6 persen.

Menjelang pembukaan Wall Street, bank sentral Amerika Serikat, zona euro, Inggris, Jepang, Kanada dan Swiss mengumumkan langkah untuk mengurangi kekhawatiran runtuhnya sistem keuangan Eropa karena pemberi pinjaman memperketat kredit untuk bank-bank zona euro.

Bank-bank sentral mengatakan, mereka akan membuat dolar AS tersedia lebih murah untuk bank-bank komersial yang menghadapi kekurangan likuiditas, dan pengaturan juga dilakukan untuk saling meminjamkan berbagai mata uang mereka jika diperlukan.

Itu mendorong lompatan keyakinan yang kuat di pasar, di kedua sisi Atlantik, dengan FTSE 100 di London naik 3,16 persen, indeks Dax Jerman menambahkan 4,98 persen dan di Paris indeks CAC 40 menguat 4,22 persen.

Membantu adalah cengkraman berita lainnya yang secara umum positif.

Bank sentral China memangkas persyaratan cadangan untuk bank, langkah untuk meningkatkan ekonomi, pertumbuhan Kanada untuk kuartal ketiga datang pada tingkat yang kuat 3,5 persen, dan AS menyampaikan data lebih baik dari perkiraan pada penciptaan lapangan kerja sektor swasta, penjualan rumah yang tertunda dan aktivitas bisnis di wilayah penting Chicago.

Dan tinjauan periodik Federal Reserve, Beige Book, yang dirilis Rabu, menggambarkan perekonomian AS tumbuh pada "lambat menjadi kecepatan sedang," yang sedikit lebih positif dari laporan sebelumnya pada 19 Oktober.

Pendorong utama untuk saham berasal dari tindakan bersama bank-bank sentral.

"Ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa bank-bank sentral akan melakukan apa yang diperlukan dan ke pasar itu mereka tanggapi terhadap krisis utang negara," kata Michael James dari Wedbush Securities.

Bank-bank menjadi penerima keuntungan besar hari ini - meskipun ada penurunan peringkat bank-bank global oleh Standard & Poor`s pada Selasa: selain JPMorgan, Morgan Stanley meroket 11,1 persen, Goldman Sachs naik 7,9 persen, Wells Fargo naik 7,4 persen, Bank of America bertambah 7,3 persen dan Citigroup menguat 8,9 persen

Saham induk American Airlines, AMR, yang jatuh 84 persen pada Selasa setelah AMR mengajukan perlindungan kebangkrutan, rebound enam sen menjadi 32 sen untuk 23,1 persen keuntungan satu hari.

Harga obligasi AS merosot. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun naik menjadi 2,07 persen dari 2,00 persen pada Selasa, sementara yield obligasi 30-tahun naik menjadi 3,06 persen dari 2,96 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011