... acara peringatan hari ulang tahun ke-50 Organisasi Papua Merdeka di Lapangan Timika Indah, Mimika, Papua, Kamis, berakhir ricuh...
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, pengamanan Papua terkait peringatan HUT ke-50 Organisasi Papua Merdeka (OPM) cukup dilakukan aparat keamanan setempat.
"Ini cukup yang menangani daerah saja," kata Purnomo ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Pada intinya, katanya, pemerintah terus melakukan upaya antisipasi, terutama di tempat-tempat berkumpul massa. Dia menjelaskan, upaya antisipasi terutama dilakukan terhadap pengibaran bendera OPM.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, mengatakan, pemerintah terus memantau dinamika gerakan Papua merdeka, termasuk yang terjadi di luar negeri.

Namun demikian, hal itu bukan menjadi perhatian utama pemerintah. Perhatian pemerintah adalah membagun Papua, terutama melalui pendekatan ekonomi dan kesejahteraan.

"Pendekatan kesejahteraan yang dikembangkan oleh Indonesia," ujar Natalegawa.

Ibadah syukuran perayaan hari ulang tahun emas kebangkitan Papua 1 Desember 2011 yang dipusatkan di Lapangan Theis Hiyo Eluay, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, berlangsung tertib.

Ibadah yang dimulai pada pukul 12.00 sampai pukul 13.30 Waktu Indonesia Timur (WIT) dipimpin oleh Pendeta Dimara, dihadiri sekitar 250 warga Papua.

Masyarakat yang tiba di lapangan sejak pukul 09.00 WIT nampak serius beribadah, meskipun di bawah terik matahari. Setelah melakukan ibadah kurang lebih satu jam, masyarakat langsung membubarkan diri dengan tertib pada pukul 14.00 WIT.

Namun, acara peringatan hari ulang tahun ke-50 Organisasi Papua Merdeka di Lapangan Timika Indah, Mimika, Papua, Kamis, berakhir ricuh.

Kericuhan bermula saat sekelompok massa mengibarkan bendera bintang kejora di tengah-tengah Lapangan Timika Indah sekitar pukul 11.15 WIT. Bendera berukuran 1 x 2 meter itu sempat berkibar selama kurang lebih lima menit yang dipasang pada sebatang bambu setinggi sekitar 10 meter.

Tidak itu saja, dua orang pemuda juga berlarian keliling massa yang berkumpul di bawah tiang bendera bintang kejora lalu melambai-lambaikan bendera bintang kejora berukuran lebih kecil.

Melihat itu, aparat TNI dan Polri yang sejak awal sudah bersiaga dengan senjata lengkap di sekitar Lapangan Timika Indah lalu merangsek masuk ke tengah massa.

Sebuah mobil baracuda milik Polres Mimika yang ditumpangi Wakil Kepala Polres Mimika, Kompol Mada Indra Laksanta pertama kali masuk ke tengah kerumunan massa. Tak lama berselang, aparat TNI dari Batalion Infantri 754/Eme Neme Kangasi bersama anggota Brimob merangsek masuk ke tengah massa dan membubarkan massa secara paksa.

Aparat mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke udara dan membuat massa kocar-kacir menyelamatkan diri. Aparat juga berhasil menembak jatuh bendera yang dipasang massa lalu mengamankannya sebagai barang bukti. (F008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011