Beijing (ANTARA News) - China Kamis menyatakan keprihatinan atas situasi di Iran setelah serangan oleh pengunjuk rasa yang membuat Inggris menutup kedutaannya di Teheran dan beberapa negara Eropa memanggil dubes mereka untuk berkonsultasi.

Misi itu diserang pada Selasa oleh pemrotes yang marah atas sanksi-sanksi baru Inggris terhadap sistem keuangan Iran, setelah satu laporan PBB baru-baru ini mengandung bukti bahwa Iran sedang mengejar senjata nuklir.

"China telah mencatat reaksi-reaksi keras yang dibuat oleh negara-negara yang berkaitan menyangkut acara ini dan prihatin atas perkembangan situasi," kata juru bicara kementerian luar negeri China Hong Lei kepada wartawan.

"Kami berharap negara-negara yang relevan akan tetap tenang dan berusaha menahan diri serta menghindari mengambil tindakan emosional yang mungkin bisa meningkat sampai menjadi konfrontasi."

China dan Rusia - sekutu utama Iran - sering berusaha untuk mengambil sikap lembut pada republik Islam dari rekan-rekannya sesama anggota Dewan Keamanan PBB.

China dan Iran telah menjadi mitra ekonomi utama dalam beberapa tahun terakhir, sebagian berkat penarikan perusahaan Barat sejalan dengan sanksi-sanksi terhadap Teheran, demikian AFP.
(H-AK/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011