Jadi memang volume sampah kita meningkat, yang biasanya hanya sekitar 80 ton per hari, kini naik sekitar 100-120 ton per hari setelah Lebaran ini
Baubau, Sultra (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Halfia Hamiru menyebutkan bahwa volume sampah di daerah itu mengalami peningkatan sekitar 100-120 ton per hari usai Lebaran (Idul Fitri) 1443 Hijriah.

"Jadi memang volume sampah kita meningkat, yang biasanya hanya sekitar 80 ton per hari, kini naik sekitar 100-120 ton per hari setelah Lebaran ini," katanya di Baubau, Rabu.

Peningkatan volume sampah sekitar 20 persen itu, yang merupakan hitungan per hari memang cukup besar dari hari biasanya.

"Jadi memang ada peningkatan dan cukup besar sebenarnya," kata Halfia yang juga menjabat Sekretaris DLH Baubau ini.

Lebih lanjut dikatakannya, penumpukan sampah terjadi terutama di daerah yang padat penduduk seperti Kecamatan Wolio, Murhum, Batupoaro, dan Kecamatan Kokalukuna. Termasuk area-area yang menjadi pusat kunjungan masyarakat usai Lebaran.

"Jadi memang ada beberapa titik yang menjadi pusat kunjungan masyarakat untuk rekreasi dalam perayaan Idul Fitri misalnya sekitar Keraton, Pantai Kamali, Pantai Nirwana, dan sekitar Lakeba," katanya.

Ia mengatakan volume sampah pada bak-bak pembuangan yang disediakan pihaknya terjadi peningkatan-peningkatan yang cukup besar, sehingga aktifitas petugas kebersihan dalam melakukan pengangkutan dilakukan dua kali sehari.

"Jadi kita ada dua shift dan kita bagi per jalur, jadi semua Kota Baubau ini dibagi habis per jalur, dan pengangkutannya dua kali sehari yakni pagi dan sore hari," katanya.

Oleh karena itu pihaknya berharap kepada masyarakat agar membuang sampahnya pada jam-jam pengangkutan yakni pukul 06-09 WITA dan pukul 18.00 WITA.

"Kami harapkan saat siang hari masyarakat tidak membuang sampahnya dan menahan dulu dirumah masing-masing, nanti jam 6 sore baru dilakukan pembuangan, sehingga kota kita selalu terlihat bersih," katanya.

Dalam melakukan pengangkutan sampah pada semua wilayah-wilayah, pihaknya mengoperasikan sebanyak 26 unit kendaraan roda empat jenis truk, enam unit motor sampat dan satu unit roda empat bak terbuka, demikian Halfia Hamiru.

Baca juga: Pengurangan pemakaian sampah plastik gencar disosialisasikan di Baubau

Baca juga: Pelni hadirkan Rumah Kelola Sampah di Baubau Sultra

Baca juga: RT-RW di Baubau-Sultra dilibatkan tarik retribusi sampah

Baca juga: Laut dan pantai di Baubau dibersihkan ratusan warga

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Yusran
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022