Hong Kong (ANTARA) - Sudah saatnya bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengakhiri perang dagang AS dengan China yang sia-sia dan merugikan diri sendiri.

Perang dagang itu telah berdampak merugikan hingga 245.000 pekerjaan di Amerika dan memicu inflasi AS, menurut sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh South China Morning Post (SCMP) belum lama ini.

"Perang dagang AS dengan China terbukti teramat sia-sia dan merugikan diri sendiri. Kenyataannya, AS akan terus bergantung pada produk-produk yang diimpor dari China untuk saat ini," tulis artikel tersebut.

Tarif AS terhadap barang-barang impor China merugikan konsumen Amerika secara langsung maupun tidak langsung ketika perusahaan AS menanggung biayanya, menurut artikel tersebut.

Seiring berlanjutnya perang dagang, banyak produsen AS dan China menggunakan berbagai strategi untuk memangkas tarif impor produk-produk dari China, kata artikel itu. "Namun, solusi-solusi itu membuat rantai pasokan global menjadi lebih kompleks dan rentan."

"Pada akhirnya, tidak ada pihak yang menang dalam perang dagang ini. Sudah saatnya untuk dihentikan," tulis artikel itu menyimpulkan. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022