Tripoli, Libanon (ANTARA News) - Tentara Suriah melukai tiga orang ketika mereka menembak ke arah perbatasan Libanon utara sehinggan militer Libanon pun terdorong menggelar tentara di perbatasan itu, kata saksi dan pejabat medis seperti dikutip AFP.

"Militer telah mengambil semua langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi warga dan mematroli wilayah perbatasan utara itu," bunyi sebuah pernyataan militer Libanon.

Pernyataan itu mengatakan tiga orang telah dirawat di rumah sakit setelah terluka akibat peluru nyasar dari "bentrokan bersenjata" di Suriah.

Beberapa saksi mata di daerah Wadi Khaled di Libanon utara bagaimanapun mengatakan tentara Suriah telah menembak ke arah kerumunan orang yang berkumpul di sisi perbatasan Libanon untuk memprotes tindakan keras nan brutal terhadap demonstran di distrik Tal Kalakh di Suriah.

Tentara mulai "menembak secara tidak pandang bulu" ketika kerumunan massa pengungsi Suriah itu mulai berkumpul di tepi sungai Kabir di Libanon, yang memisahkan kedua negara bertetangga itu, kata Mahmud Khazaal pada AFP.

Khazaal, yang adalah walikota Muqaybli di perbatasan Libanon utara itu, mengatakan di antara mereka yang terluka adalah seorang wanita Libanon yang terkena tembakan senjata dari sebuah pos militer Suriah pada saat tembak-menembak satu jam lamanya itu.

Sebuah kelompok hak asasi manusia yang bermarkas di Inggris mengatakan serangan Jumat di Tal Kalakh menyebabkan puluhan orang terluka.

"Tembakan senjata mesin dan granat telah ditujukan ke Tal Kalakh, yang sudah dikepung oleh kendaraan lapis baja, sejak pagi ini," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Ribuan warga Suriah telah meninggalkan Tal Kalakh dan wilayah perbatasan lainnya ke Libanon dalam beberapa bulan belakangan ini, ketika tentara Presiden Bashar al-Assad memerangi demonstrasi yang sudah berlangsung delapan bulan.(*)

S008/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011