Boyolali (ANTARA News) - Hujan deras di lereng Merapi mengakibatkan banjir lahar dingin yang menyebabkan akses jalan ke luar Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu petang tertutup.

Banjir lahar dingin dari puncak Merapi terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, sehingga cek dam Kedung Kayang yang menghubungkan Desa Tlogolele, Boyolali, dengan Wonolelo, Magelang, tertutup material, kata Kepala Desa Tlogolele, Budi Harsono, ketika dihubungi di Boyolali.

"Hujan deras di kawasan lereng Merapi, terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan beberapa jam kemudian banjir datang dengan membawa batu dan material lain menutup cek dam Kedung Kayang Wonolelo," tambahnya.

Padahal, kata dia, cek dam tersebut akses jalan utama warga Desa Tlogolele untuk menuju pusat kecamatan Selo, Boyolali, yang kini tidak bisa dilewati kendaraan lagi akibat tertutup bebatuan.

"Apalagi untuk melintas kendaraan roda empat. Roda dua kini tidak bisa melintas lagi," katanya.

Ia menjelaskan, peristiwa tertutupnya material Merapi di cek dam Kali Kayang, Wonolilo tersebut sudah yang ketiga kalinya. Kejadian banjir lahar dingin kali ini, seperti yang pertama pada bulan November 2011.

Kendati demikian, pihaknya bersama warganya rencana Minggu (4/12), melakukan gotong royong menyingkirka material yang menumpuk di cek dam tersebut. Sehingga, akses jalan keluar masuk desa bisa kembali normal.

"Hal itu dilakukan, jika cuaca memungkinkan untuk menyingkirkan tumpukan metarial agar tidak menghambat aktivitas warga," katanya.

Menurut dia, dengan tertutupnya cek dam Kali Kayang tersebut, warga yang menggunakan kendaraan harus memutar melalui Muntilan, Magelang, atau menempuh sekitar 45 kilometer menuju Selo, Boyolali.

"Warga sebetulnya Sabtu petang akan menyingkirkan tumpukan batu-batu di cek dam itu. Namun, mereka khawatir jika terjadi banjir susulan," katanya.

Camat Selo Subiso, membenarkan kejadian tersebut, setelah mendapat laporan dari Kades Tlogolele. Jika kondisi cuaca memungkinkan warga akan bergotong royang menyingkirkan meterial yang menutup akses jalan menuju Tlogolele.
(U.B018/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011