Berlin (ANTARA News/IRNA-0ANA/AFP) - Satu pesawat tak berawak Amerika Serikat yang terbang di atas Afghanistan barat hilang di luar kontrol pada akhir pekan lalu dan diduga ditembak Iran.

Seorang Iran mengatakan pihaknya telah menembak jatuh pesawat tak berawak itu di kawasan udaranya, kata Kantor Berita Jerman DPA mengutip Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu pada Minggu.

"Pesawat tak berawak yang orang-orang Iran sebut itu mungkin pesawat pengintai Amerika Serikat yang sedang terbang menjalankan misinya di atas Afghanistan barat pada akhir pekan lalu," kata NATO.

"Operator-operator UAV (kendaraan udara tanpa awak) itu kehilangan kontrol pesawat tersebut dan telah dinyatakan statusnya berakhir," katanya menambahkan.

Iran pada Ahad pagi mengatakan bahwa sebuah pesawat tanpa awak Amerika Serikat telah ditembak jatuh oleh militer Iran di bagian timur negara itu.

Berita-berita dari Teheran mengatakan, militer Iran pada Minggu menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak AS RQ-170 karena melanggar wilayah udara timur negara itu dekat perbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan, kata media setempat.

Saluran satelit berbahasa Arab Al-Alam mengutip satu sumber militer mengatakan, pesawat militer AS itu ditembak jatuh "beberapa jam lalu".

Kantor berita Fars mengatakan, pesawat itu melanggar wilayah udara Iran di perbatasan timur.

Fars memiliki hubungan dekat dengan Garda Revolusi, pasukan elit Iran yang bertanggung jawab atas program-program rudal dan pertahanan udara negara itu.

"Satuan-satuan perang elektronik dan pertahanan udara kami berhasil mengidentifikasi dan menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata canggih tak berawak -- RQ-170 -- setelah pesawat itu melanggar sesaat wilayah perbatasan timur," kata Fars mengutip satu sumber militer.

Pesawat itu "ditembak jatuh dengan kerusakan ringan. Kini pesawat itu dikuasai pasukan kami", kata sumber itu, dengan menyebut insiden itu sebagai pelanggaran wilayah yang mencolok.

RQ-170 Sentinel adalah sebuah pesawat pengintai yang keberadaannya diungkapkan pada 2009 oleh media dan kemudian dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS pada 2010.

Pada Januari, Iran mengumumkan bahwa pasukannya menembak jatuh dua pesawat tak berawak Amerika setelah mereka melanggar wilayah udara Iran. Teheran kemudian menyatakan akan memamerkan pesawat itu.

Militer dan Badan Intelijen Pusat AS secara rutin menggunakan pesawat tak berawak untuk mengawasi kegiatan militer di kawasan itu. Mereka juga dikabarkan menggunakan pesawat-pesawat itu untuk melancarkan serangan rudal ke Yaman, Afghanistan dan kawasan suku Pakistan.

Berita mengenai penembakan jatuh pesawat AS itu tersiar ketika ketegangan meningkat antara Iran dan negara-negara Barat, khususnya Inggris.
(T.H-AK/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011