Sigi (ANTARA News) - Dua di antara belasan korban luka akibat banjir di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Undata Palu karena menderita luka parah.

Camat Kulawi Suarta di Sigi, Selasa, menyebutkan, mereka adalah Rena dan Daniel Pukawa, keduanya warga Dusun III, Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi.

Rena menderita luka betis dengan panjang sekitar 10 centimeter dan kedalaman lebih dari satu centimeter, sedangkan Daniel Pukawa putus jari kaki karena tertimpa pecahan beton.

Ia mengatakan, Rena sempat terseret banjir bandang hingga puluhan meter sehingga terluka di beberapa bagian tubuh.

"Betis kakinya sobek cukup dalam, mungkin terkena seng atau kaca," katanya.

Daniel tidak sempat terseret banjir namun tertimpa dinding beton hingga salah satu jari kaki kanannya putus.

Belasan warga yang luka-luka karena tergores kayu atau terkena batu mendapat perawatan di beberapa posko kesehatan setempat.

Ia mengimbau warga yang mengalami luka segera melapor kepada petugas kesehatan agar segera mendapat pertolongan.

Banjir bandang Sabtu (3/12) itu menyebabkan 432 rumah hancur dan enam rumah rusak ringan. Bencana selama sekitar 30 menit itu juga merusakkan satu sekolah dan satu rumah ibadah.

Enam korban meninggal adalah Murni (52), Suci (4), Melati (51), Martha (61), dan Kaharuddin (47), sedangkan Theresia (52) hingga saat ini masih dicari oleh tim SAR gabungan.

Theresia diduga kuat masih terbenam lumpur bercampur batu dan batang pohon hingga kedalaman tiga meter.

Hingga saat ini tim SAR melakukan pencarian terhadap Theresia di satu lokasi yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

Berbagai bantuan dari masyarakat dan pemerintah terus mengalir seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, perlengkapan mandi, perlengkapan wanita, dan uang tunai.

Para korban banjir yang selamat saat ini mengungsi di rumah sanak-saudaranya yang tidak terkena dampak bencana.

(R026/M029)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011