Jakarta (ANTARA News) - PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp1,5 triliun dengan jangka waktu lima tahun dan pembayaran kupon per tiga bulan.

Dalam tahap pertama, emisi surat utang yang diterbitkan dalam satu seri adalah senilai Rp1 triliun. Indikasi bunga obligasi ditetapkan sebesar 9,5 persen hingga 10,25 persen per tahun, kata Direktur Japfa, Herry Wibowo, di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, dana hasil obligasi tahap pertama itu rencananya sekitar 50 persen akan digunakan untuk belanja modal.

Sebesar 33,33 persen, lanjut dia, akan digunakan untuk membayar sisa perlunasan obligasi I tahun 2007, sedangkan sisanya 16,66 persen akan digunakan untuk membiayai modal kerja.

"Kami optimistis obligasi berkelanjutan Japfa yang pertama itu akan dapat diserap dengan baik oleh pasar. Hal itu, mengingat perusahaan memiliki `track record` yang baik serta memiliki jajaran manajemen yang berpengalaman di bidang usaha utama Japfa," ujar dia.

Senior Vice President Deputy Head of Corporate Finance Japfa Putut Djagiri menambahkan, perusahaan akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp900 miliar pada 2012.

"Dana belanja modal itu sebesar Rp750 miliar dananya berasal dari Obligasi berkelanjutan tahap I-2012. Sementara sisanya dari kas internal," ujar dia.

Ia mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk sektor perunggasan dan digunakan untuk membangun pabrik di Medan, Padang, dan Surabaya.

Director Head of Investment Banking PT Bahana Securities, Andi Sidharta selaku penjamin emisi obligasi Japfa menambahkan, obligasi Japfa memperoleh peringkat A+ (single A plus) dari Fitch Ratings Indonesia dan peringkat A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

"Pembayaran kupon bunga akan dilakukan setiap tiga bulan sekali," ujar dia.

Periode penawaran awal (bookbuilding) akan dilaksanakan pada 7-22 Desember, Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK diperkirakan didapat pada 29 Desember.

Sementara penawaran umum obligasi pada 2 hingga 6 Januari 2011, sementara pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 13 Januari 2012.

(KR-ZMF/A023)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011