Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasi atas kualitas demokrasi Bangladesh yang tidak hanya mendorong kemajuan dalam negeri namun juga bisa menjadi contoh bagi negara lainnya.

"Dengan demokratisasi, semua isu yang berhubungan dengan itu, saya harus memuji cara Bangladesh dan juga kontribusi Bangladesh untuk mempromosikan demokrasi dengan cara yang damai dan stabil, di regional dan juga di dunia," kata Presiden saat bertemu dan melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina di Nusa Dua, Bali, Rabu malam.

Kepala Negara mengatakan, kontribusi yang besar tersebut yang akhirnya membuat PM Hasina oleh Indonesia diminta untuk menjadi "co chair" dalam perhelatan Bali Democracy Forum IV yang akan dibuka Presiden Kamis (8/12) mendatang.

"Saya ucapkan selamat datang di Bali, terima kasih atas kesediaan memenuhi undangan ke Bali Democracy Forum dan menjadi "Co-Chair" bersama saya, di acara yang penting ini. Saya harap dan percaya bahwa dibawah "chairman" kita berdua, pertemuan ini akan berlangsung dengan sukses," kata Presiden yang dalam pertemuan itu antara lain didampingi oleh Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Menpora Andi Mallarangeng.

Presiden mengatakan pokok bahasan Bali Democracy Forum cukup terkoneksi dengan situasi perkembangan proses demokrasi yang tengah berkembang di beberapa kawasan.

"Dalam forum ini saya melihat perubahan yang drastis di banyak negara di dunia, Afrika, Timteng, dan juga perubahan fundamental, semua hal itu berhubungan dengan rangkaian kerja di Bali Democracy Forum," katanya.

Sementara itu Perdana Menteri Hasina mengatakan sangat senang bisa memenuhi undangan Presiden Yudhoyono.

"Saya berterima kasih atas undangan yang diberikan pada saya, saya sangat sibuk akhir-akhir ini dan baru kembali dari Myanmar, saya menghadiri ini karena saya menyadari ini isu yang penting dalam Bali Democracy Forum," kata Hasina.

Pertemuan antara Presiden Yudhoyono dan PM Hasina berlangsung dalam suasana yang hangat dan berlangsung sekitar satu jam.

Presiden Yudhoyono dan PM Hasina akan menjadi ketua bersama dalam Bali Democracy Forum IV yang berlangsung pada Kamis (8/12).

Sementara itu usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan selain membahas mengenai perkembangan demokrasi dan persiapan penyelenggaraan Bali Democracy Forum, kedua pemimpin pemerintahan juga membahas peningkatan hubungan kedua negara.

"Hubungan kedua negara baik di tingkat perdagangan, namun kedua negara menganggap banyak peluang, misalnya Bangladesh terbuka menerima investasi Indonesia di bidang infrastruktur, pangan, dan juga medik," kata Menlu.
(T.P008/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011