Jakarta (ANTARA News) - Kembali melemahnya bursa saham regional mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, dibuka tertekan kembali.

IHSG BEI dibuka turun 13,39 poin atau 0,35 persen ke posisi 3.779,85. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 3,37 poin atau 0,50 persen ke posisi 668,12 poin.

"Bursa Asia kembali dibuka melemah mendorong IHSG tertekan," ujar analis Samuel Sekuritas, Christine Salim di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, bursa regional melemah akibat minimnya sentimen dari dalam negeri dan juga pelaku pasar yang cenderung menantikan hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) dan pertemuan pemimpin Uni Eropa.

"Pasar berharap Uni Eropa dapat lebih memperketat angaran negara-negara Eropa dan menerapkan disiplin fiskal yang lebih terhadap negara-negara yang memiliki posisi utang tinggi," kata dia.

Ia menambahkan, saham Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), dan Bank Mandiri (BMRI) yang pada perdagangan kemarin naik signifikan diperkirakan akan menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini.

Sementara, kata dia, harga minyak juga terkoreksi 0,8 persen ke level 100,5 dolar AS per barel oleh spekulasi persediaan minyak AS meningkat.

Kepala Riset Sinar Mas Sekuritas, Jeff Tan menambahkan, pasar masih akan bersikap "wait and see" menanti hasil rapat European Summit pada Jumat 9 Desember pekan ini.

"Sebelum adanya komitmen ECB menjadi "the lender of last resort" bagi Uni Eropa, IHSG diperkirakan masih akan bergerak mixed," katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, indeks BEI diperkirakan akan bergerak "mixed" dengan kecenderuangan menguat di kisaran 3750-3830 poin.

Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 229,06 poin (1,19 persen) ke level 19.011,52, indeks Nikkei-225 turun 84,73 poin (0,97 persen) ke level 8.637,44, dan indeks Strait Times melemah 46,12 poin (1,66 persen) ke level 2.736,43.
(ZMF/S004)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011