Banjarmasin (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata setempat berupaya menyelamatkan objek wisata Pasar Terapung dari kepunahan.

Kepala Dinas Pariwisata setempat, Noor Hasan kepada ANTARA di Banjarmasin, Jumat mengaku, prihatin atas kondisi Pasar Terapung sekarang ini aktivitasnya terus menurun, jika tidak diselamatkan dikhawatirkan bisa hilang.

Ia mengaku, pasar terapung memang terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan objek wisata andalan Banjarmasin itu aktivitasnya terus berkurang.

Persoalan pertama menyangkut pertumbuhan jalan darat di sekitar lokasi pasar itu sudah begitu pesat, sehingga warga yang tadinya berbelanja hanya melalui sungai kini bisa melalui darat.

Hasil bumi atau hasil pertanian yang tadinya hanya bisa dipasarkan melalui angkutan sungai, sekarang sudah banyak jalan darat, sehingga pemasarannya banyak alternatif.

Selain itu arus lalu-lintas angkutan sungai di kawasan Pasar Terapung begitu pasat sehingga menganggu aktivitas para pelaku ekonomi di pasar tersebut.

Tetapi yang paling menggangu, kata Noor Hasan adalah angkutan kapal penyeberangan persis membelah kawasan Pasar terapung. Jika kapal tersebut melewati kawasan itu para pedagang khususnya ibu-ibu pengayuh sampan menjadi takut oleng sampannya, sehingga enggan melakukan aktivitas jual beli di kawasan itu.

Akibatnya Pasar Terapung menjadi dua kelompok tidak lagi bersatu seperti dulu, yang membuat kawasan itu mulai kurang menarik, kata Noor Hasan.

Persoalan lain, di dekat kawasan itu terdapat pasar di darat, sehingga mengurangi warga yang ada di daratan mengayuh sampannya untuk berbelanja ke Pasar Terapung.

Upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan Pasar Terapung tersebut seperti mengimbau kapal penyeberangan itu supaya tidak beroperasi di wilayah itu dan meminta pengelola pasar di darat agar bersinergi dengan pasar terapung.
(H005/I006)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011