Moskow (ANTARA News) - Media Rusia melaporkan ikon tenis negara tersebut, Marat Safin, telah terpilih menjadi anggota majelis rendah pada parlemen Rusia, Duma.

Ia merupakan anggota Partai Rusia Bersatu  yang juga mengantarkan Vladimir Putin menjadi Presiden Rusia pada 2004.

Juara US Open 2000 dan Australian Open 2005 ini memenangi pemilihan anggota parlemen dari wilayah Nizhny Novgorod yang terletak 500 km dari Moskow.

"Saya memikirkannya untuk waktu yang lama sebelum memutuskan masuk ke politik," kata mantan petenis nomor satu dunia itu. "Tentu saja, saya dapat berpose pada iklan-iklan pakaian untuk menunjukkan bahwa diriku adalah bintang papan atas, namun itu benar-benar bukan gaya hidup saya."

"Politik merupakan hal yang seluruhnya baru. Ini adalah cara baru untuk berpikir, cara baru untuk bertinda yang tidak berhubungan dengan tenis atau olahraga umumnya."

Media Rusia melaporkan bahwa mantan petenis papan atas asal AS, Pete Sampras, telah memberi selamat kepada Safin.  Sampras bahkan memprediksi Safin akan menjadi presiden Rusia masa mendatang.

"Pada 20 tahun mendatang, Marat (Safin) akan menjadi presiden Rusia," demikian pernyataan Sampras seperti dikutip ABC Online.

Kemenangan ini menempatkan Safin pada daftar mantan atlet yang bergabung dengan Partai Rusia Bersatu yang kemudian menjadi wakil rakyat.

Mereka itu adalah Juara Olimpiade Anton Sikharulidze (seluncur indah), Alina Kabaeva (senam ritmik), Svetlana Zhurova (seluncur cepat), Svetlana Khorbika (senam), mantan atlet olimpiade yang juga mantan juara dunia tinju kelas berat, Nikolai Valuev.(*)

H-RF/T009

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011