Jepara (ANTARA News) - Dua nelayan asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang sebelumnya dinyatakan hilang saat mencari ikan di laut pada Sabtu (3/12), masih belum ditemukan.

"Upaya pencarian sudah dilakukan ke sejumlah lokasi. Jika hari ini (10/12) tidak ditemukan, maka proses pencarian dihentikan karena sudah sepekan," kata Ketua Regu SAR Jepara Ahmad Setyanto di Jepara, Sabtu.

Keduanya, kata dia, mencari ikan dengan perahu yang sama, namun mereka diinformasikan mengalami kecelakaan di laut ketika terjadi ombak besar pada Sabtu (3/12).

Sebelumnya, tim SAR Jepara juga melakukan pencarian di Pantai Beringin, Desa Beringin, Kecamatan Batealit, Jepara, namun belum mendapatkan hasil.

Anggota tim SAR Jepara Budiyono menambahkan, pencairan kedua nelayan yang teridentifikasi bernama Ali asal Dukuh Bayuran, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, dan Said asal Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, sudah dilakukan sejak dikabarkan hilang.

Pencarian, katanya, juga dilakukan di sekitar Pantai Bayuran serta wilayah lain sesuai arah angin ketika keduanya dinyatakan hilang saat terjadi ombak besar pada Sabtu (3/12).

"Sebelumnya, kami juga mendapat informasi ada dua nelayan yang terdampar hingga perairan Tuban, Jatim. Keduanya selamat ketika mendarat di pantai setempat," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, setelah melakukan pengecekan, ternyata kedua nelayan tersebut merupakan nelayan asal Desa Bondo dan Balong (Kecamatan Kembang), bukannya dua nelayan yang selama ini dicari.

Kepala Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Markadi mengungkapkan, hingga kini, salah seorang warganya yang bernama Kastani (60) belum ditemukan.

"Beberapa nelayan, juga berupaya mencari ketika melaut. Namun, hingga sekarang belum ditemukan," ujarnya.

Ia mengatakan, cuaca laut saat ini cukup mendukung para nelayan melaut sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari ikan maupun mencari nelayan yang hilang.

Nelayan yang bernama Kastani (60) asal Desa Karanggondang, terjatuh di Pantai Buyaran ketika hendak memperbaiki baling-baling perahu, sedangkan dua temannya selamat dan sudah mendarat.

Ombak besar yang terjadi pada Sabtu (3/12) lalu, juga menelan korban yang bernama Legimin asal Desa Karanggondang.

Kronologis kejadian berawal, ketika korban bersama dua nelayan lain hendak mendarat di Pantai Empu Rancak pada Sabtu (3/12) pagi.

Ketika perahu hendak mendekati bibir pantai dengan jarak sekitar 60-an meter, tiba-tiba perahu tersebut terbalik setelah diterjang ombak yang cukup besar.

Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terjerat jaring, sedang dua temannya Suparman dan Purwanto berhasil menyelamatkan diri hingga ke daratan.

Ombak besar di Perairan Laut Jepara juga membuat sejumlah warga mencemaskan anggota keluarga maupun saudaranya yang ikut melaut, meskipun akhirnya mayoritas nelayan asal Jepara bisa mendarat dengan selamat di lokasi yang berbeda-beda karena ada yang mendarat di Pantai Rembang maupun Pati.

(KR-AN/A035)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011