Bac Giang, Vietnam (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan bahwa tim Indonesia akan mengandalkan sektor ganda putri saat menghadapi Thailand dalam laga final beregu putri SEA Games 2021 Vietnam, Rabu esok.

Rionny menilai pertemuan melawan Thailand akan cukup berat karena Negeri Gajah Putih itu memiliki pemain tunggal putri yang jauh lebih berpengalaman.

Oleh karena itu, Indonesia akan memaksimalkan sektor ganda putri yang dinilainya lebih diunggulkan dibandingkan ganda putri Thailand.

“Kalau secara umum, kami akan (mengandalkan poin) di ganda putri. Kalau tunggal putri harus berjuang keras,” ungkap Rionny di Bac Giang Gymnasium, Bac Giang, Vietnam, Selasa.

Meski demikian, Rionny mengatakan bahwa semua pemain, baik ganda putri maupun tunggal putri, harus tampil habis-habisan dalam laga final besok karena mereka bakal menghadapi lawan yang tidak mudah.

Baca juga: Bulu tangkis beregu putri Indonesia jumpa Thailand di final SEA Games

Rionny pun memastikan semua pemain yang akan turun dalam kondisi fisik yang siap bertarung. Hanya saja, Apriyani Rahayu dan kawan-kawan diharapkan bisa tampil lepas, percaya diri, dan tanpa beban.

“Mereka (Thailand) memang lebih berpengalaman, tapi performa tim putri Indonesia masih lebih (bagus). Tadi lawan Vietnam ada beban sedikit, tetapi nanti lawan Thailand mungkin akan lebih lepas, saya mengharapkan itu,” ucapnya.

“Yang saya mau itu anak-anak bisa memiliki daya juang yang tinggi karena lawannya berat, berat dalam hal pengalaman, tapi kalau secara latihan, kami tidak meragukan,” katanya.

Bulu tangkis Indonesia telah mengalami paceklik medali emas beregu putri di SEA Games. Indonesia terakhir kali merebut emas beregu putri pada 15 tahun silam di SEA Games 2007.

Sementara itu, Thailand merajai nomor beregu putri dalam beberapa tahun terakhir dan selalu merebut medali emas dalam empat edisi SEA Games berturut-turut.

Baca juga: Apriyani/Fadia bakal debut sebagai ganda putri di SEA Games Vietnam
Baca juga: Susy Susanti soroti masalah regenerasi tunggal putri Indonesia


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022