Jakarta (ANTARA) - Perusahaan China telah secara aktif mengajukan pendaftaran internasional untuk desain industri, kata regulator bidang kekayaan intelektual negara itu pada Senin (16/5).

Sebanyak 49 perusahaan China mengajukan 108 permohonan paten desain industri internasional pada 5 Mei, yang merupakan hari pertama berlakunya Perjanjian Den Haag (Hague Agreement) di China, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (National Intellectual Property Administration/NIPA) China pada konferensi pers.

Perjanjian Den Haag untuk pendaftaran desain industri internasional merupakan mekanisme yang ditujukan untuk perlindungan kekayaan intelektual guna membantu pihak-pihak yang berkontrak menikmati perlindungan di seluruh dunia untuk desain industri mereka.

NIPA tercatat menerima 58 permohonan pada hari tersebut, dengan jumlah permohonan dari produsen komputer Lenovo, perusahaan teknologi kesehatan GEMT, dan produsen smartphone Xiaomi berada di puncak daftar, kata Wei Baozhi, seorang pejabat di NIPA.

Perusahaan China terus menggunakan sistem Den Haag untuk mengembangkan layout mereka di pasar produk internasional, dengan jumlah permohonan desain internasional tercatat 141 selama periode 5-13 Mei, kata Wei.

Dia mengungkapkan bahwa masuknya China ke sistem Den Haag menunjukkan keterbukaan China untuk berpartisipasi dalam sistem tata kelola kekayaan intelektual (intellectual property/IP) global dan memberikan kemudahan bagi perusahaan asing untuk memasuki pasar China yang dinamis dan luas.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022