Ledakan itu juga menyebabkan kebocoran sejumlah besar gas yang menyebabkan kebakaran besar.
Damaskus (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Satu "kelompok teroris bersenjata" Senin malam meledakkan jaringan pipa gas di provinsi tengah Suriah, Homs, menyebabkan penghentian sementara pengiriman gas, kata kantor berita resmi SANA.

Ledakan itu juga menyebabkan kebocoran sejumlah besar gas yang menyebabkan kebakaran besar, kata SANA, yang menambahkan bahwa tidak ada korban dalam ledakan tersebut.

Ledakan Senin itu adalah serangan kedua di pipa gas di Homs dalam tempo sepekan, pada saat "kelompok teroris" meledakkan jaringan pipa pada Kamis lalu di provinsi yang dilanda kekerasan itu.

Sejumlah jaringan pipa telah ditargetkan sejak kerusuhan meletus di Suriah pada pertengahan Maret.

Suriah menuding apa yang disebutnya "penyabot" yang bertanggung jawab atas serangan.

Dalam insiden terpisah pada Senin, penjaga perbatasan Suriah menggagalkan upaya penyusupan 15 orang bersenjata, yang mencoba menyelinap ke Suriah dari Turki, dan menewaskan dua dari mereka, kata SANA.

Bentrokan Senin terjadi setelah adanya upaya infiltrasi lain pekan lalu dari 35 orang bersenjata yang mencoba menyelinap ke Suriah, tapi para penjaga perbatasan memaksa mereka untuk kembali ke Turki.

Juga pada Senin, satu "kelompok teroris bersenjata" membunuh seorang brigadir militer di pinggiran utara Provinsi Idlib, kata SANA.

Suriah menyalahkan preman bersenjata untuk memicu permusuhan sektarian di negara yang memiliki mosaik kompleks sekte dan etnis itu.

Presiden Suriah Bashar al-Assad baru-baru ini mengatakan, sekitar 1.100 anggota pasukan bersenjata tewas dalam kerusuhan yang dimulai pada Maret, sementara PBB menyebutkan jumlah korban berkisar 4.000 orang.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011