Jakarta (ANTARA News) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2012 mendatang berencana meningkatkan kapasitas perdagangan elektronik (e-trading) menjadi 2,5 juta perdagangan dari saat ini sebanyak 500 ribu perdagangan.

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan di Jakarta, Rabu, rencana penambahan kapasitas perdagangan elektronik itu dilakukan seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

"Kita berencana menaikkan kapasitas perdagangan elektonik hingga lima kali lipat, di mana nantinya diharapkan menjadi 2,5 juta perdagangan dengan lima juta `order`," tuturnya.

Dari tahun ke tahun jumlah perdagangan elektronik di BEI terus mengalami pertumbuhan. Sebagai contoh pada 2005 lalu e-trading baru sebanyak 16 ribu transaksi, sementara pada akhir 2011 ini sudah mendekati 120 ribu transaksi per hari.

Ito juga menambahkan pengintegrasian sistem komputer Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), BEI, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), diharapkan selesai pada 2012.

Dengan begitu, semua data pasar modal, baik data baru maupun lama, dapat tersimpan rapi di gudang data yang akan dikelola Bapepam-LK.

Sementara Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mejelaskan pada 2015 mendatang diharapkan kapitalisasi pasar IHSG dapat berada di atas semua negara Asia Tenggara.

Hal itu bisa tercapai jika minimal setiap tahunnya lebih dari 25 emiten baru terdaftar di BEI, sehingga pertumbuhan kapitalisasi pasar per tahun sebesar 30 persen serta terjadinya peningkatan jumlah investor.  (IAZ/SSB/B012)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011