Solo (ANTARA News) - Pemerintah akhirnya menaikkan besaran bonus bagi peraih medali emas pada ASEAN Paragames VI di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, dari Rp30 juta menjadi Rp40 juta.

Menpora Andi Mallarangeng usai menyerahkan medali kepada pemenang di cabang olahraga renang di Solo, Jumat, mengatakan, untuk peraih medali emas menjadi Rp40 juta, medali perak Rp15 juta, dan perunggu Rp7,5 juta.

Peraih medali emas nomor tolak peluru putra Alan Sastra Ginting, mengharapkan pemerintah memberikan perhatian kepada atlet penyandang cacat karena semuanya sama-sama berjuang demi bangsa dan negara Indonesia.

"Saya tidak meminta bonus atlet Paragames disamakan dengan atlet SEA Games tetapi kalau berbeda ya` jangan terlalu besar. Kalau sekarang kan besar sekali kami dapat Rp30 juta (sebelum dinaikkan menjadi Rp40 juta), sedangkan mereka dapat Rp200 juta," katanya.

Kalau bisa, kata atlet asal Sumatera Utara tersebut, atlet Paragames mendapat bonus Rp100 juta sehingga perbedaannya tidak terlalu besar.

Sementara itu memasuki hari kedua pelaksanaan pesta olahraga multievent atlet difabilitas antarnegara Asia Tenggara di Solo ini, Indonesia masih tertinggal dengan juara bertahan Thailand dalam perolehan medali emas.

Hingga kini, kontingen Indonesia menempati peringkat kedua dengan meraih 17 medali emas, 11 perak, dan 17 perunggu, sedangkan kontingen Negeri Gajah Putih sudah mengumpulkan 20 medali emas, 14 perak, dan 10 perunggu.

Medali terbesar yang direbut atlet Indonesia dari cabang olahraga renang yang menghasilkan sembilan medali emas, tenis meja mengumpulkan empat medali emas, kemudian atletik dua medali emas, dan bulu tangkis satu medali emas.

Manajer atletik Indonesia, Slamet Widodo, mengatakan dua emas pada pelaksanaan hari pertama memang sudah sesuai target karena potensial Indonesia untuk meraih emas ada pada nomor lempar dan lari.

"Kami tidak jeblok pada hari pertama tetapi memang target kami hanya dua emas pada hari pertama. Kami berharap pada hari-hari berikutnya bisa mendulang medali emas," katanya.

Dari cabang olahraga tenis meja, empat medali emas yang direbut Indonesia disumbangkan ganda putra putra, ganda putri, dan ganda campuran di kelas disabilitas 6-10 dan ganda campuran di kelas disabilitas 1-5.

Pada nomor ganda putra 6-10, pasangan Komet Akbar dan David Yakob mengalahkan sesama pasangan Indonesia dengan skor 3-0 yakni 11-3, 11-6, dan 11-7.

Sementara di nomor ganda putri 6-10, pasangan Shella Radayana unggul atas pasangan Thailand Yosephine Medina dan Minie Cadag dengan skor 3-1 yakni 9-11, 11-6, 15-14, dan 11-4.

Di nomor ganda campuran 6-10, pasangan David Yakob dan Suwarti menang mudah atas pasangan Thailand Komkrit Charitsat dan Chayanan Settisrikoedkun dengan skor 11-7, 11-1, dan 11-6.


Rekor

Dari cabang olahraga renang, sebanyak 20 rekor baru dipecahkan pada hari pertama pertandingan cabang renang ASEAN Paragames 2011 yang digelar di kolam renang Tirtomoyo Manahan Solo.

Kontingen Indonesia berhasil memecahkan rekor pada enam nomor yang dipertandingkan, yaitu Agus Ngaimin pada nomor 100 meter gaya gaya punggung putera, Daniel C.Patay pada nomor 50 meter gaya dada putera, serta Apia Rumboru pada 50 meter gaya dada puteri.

Selain itu, Mulyana memecahkan rekor pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra, Rahmayana pada nomor 50 meter gaya bebas putri, serta Max Tamaro pada nomor 50 meter gaya bebas putra.

Sementara kontingen Thailand berhasil memecahkan empat rekor baru pesta olahraga dua tahunan tersebut.

Pada cabang olahraga boling, tiga negara yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura berbagi masing-masing satu medali emas.

Sementara itu di cabang goal ball yang dimainkan di GOR Nyi Ageng Arang kabupaten Karanganyar dan diikuti tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand masih memainkan babak penyisihan dengan sistem setengah kompetisi.

Tim Indonesia yang bermain pada pertandingan pertama dipaksa harus mengakui keunggulan Malaysia 13-21 kemudian pada partai kedua Thailand berhasil menumbangkan Malaysia 14-4.

Sementara pada hari ketiga atau Sabtu (17/12) pelaksanaan ASEAN Paragames bakal memperebutkan beberapa medali emas, seperti di cabang atletik memperebutkan 55 medali emas, renang sekitar 30 medali emas, dan lain sebagainya.

Sementara itu beberapa cabang olahraga yang belum memperebutkan medali emas dan baru dimulai pada Sabtu, adalah goal ball, panahan, angkat berat, catur, voli duduk.
(U.H015/N002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011