Jambi (ANTARA News) - Pengprov PSSI dan sembilan klub di Jambi mendukung penuh digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang telah disepakati oleh 452 anggota PSSI dari Pengprov PSSI maupun klub se-Indonesia dalam RASN di Jakarta, Minggu (18/12).

Wakil Ketua Pengprov PSSI Jambi, Bujang Nasril, yang mewakili pengurus PSSI Jambi, saat dihubungi Senin mengatakan bahwa Jambi dan sembilan klub yang ada mendukung penuh digelarnya KLB PSSI untuk segera dilaksanakan.

Pengprov PSSI Jambi dan sembilan klub yang ada di Divisi I, II dan III kompetisi PSSI tersebut telah memberikan surat mandat dan dukungan penuh kepada Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) dalam Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) yang digelar di Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta Central Park, pada Minggu malam (18/12).

"Surat pernyataan dukungan untuk digelarnya KLB PSSI sudah kami serahkan pada pertemuan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia kemarin malam," tegas Bujang Nasril mantan pemain nasional era tahun 1980-an itu yang saat ini masih berada di Jakarta untuk mendukung KLB.

Kesepuluh suara dari Jambi untuk mendukung KLB tersebut adalah dari Pengprov PSSI Jambi, PS Bungo yang berada di Divisi I, empat klub di devisi II yakni PS PLN Jambi, PS Markuban, Persiko Bangko, Persitaj Tanjung Jabung Barat.

Kemudian di empat klub lainnya yang ada di Divisi III yakni PS Musat Sabak, PS Muarojambi, Persikasa Sarolangun dan Persiko Kota Jambi.

Kesepuluh pemilik suara sah dari Jambi di PSSI tersebut semuanya sudah berada di Jakarta untuk mendukung dan menunggu digelarnya KLB PSSI.

Berdasarkan pertemuan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) dalam Rapat Akbar Sepak bola Nasional (RASN) yang digelar di Jakarta, sudah ada dua pertiga pemilik suara sah di PSSI yang menghendaki digelarnya KLB.

Menurut Bujang Nasril lagi, hal yang mendasar untuk digelarnya KLB PSSI adalah adanya kepentingan individu dari pengurus PSSI yang ada saat ini mengatasnamakan PSSI sehingga mengabaikan untuk dilakukannya kongres tahunan PSSI.

Kongres tahunan PSSI semestinya sudah harus digelar beberapa waktu lalu namun oleh segelintir pengurus terutama Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin tidak menggelarnya bahkan terkesan mengabaikannya sehingga anggota PSSI seluruh Indonesia menghendaki digelarnya KLB tersebut.

(N009/T009)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011