Janus Henderson memperkirakan dividen global untuk tahun 2022 akan mencapai 1,54 triliun dolar AS
London (ANTARA) - Perusahaan pertambangan dan minyak memimpin kenaikan 11 persen dalam pembayaran dividen ke rekor kuartal pertama yakni 302,5 miliar dolar AS, menurut laporan global yang diawasi ketat, meskipun memperingatkan perusahaan-perusahaan menghadapi semakin banyak tantangan di bulan-bulan mendatang.

Perang di Ukraina, ketegangan geopolitik, harga-harga energi dan komoditas tinggi, inflasi yang cepat, dan kenaikan suku bunga kemungkinan besar akan berdampak pada prospek dividen perusahaan-perusahaan, menurut kelompok manajemen aset Inggris Janus Henderson.

"Tantangan-tantangan ini juga berarti ketidakpastian yang lebih besar yang kemungkinan akan mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan. Dampak pada dividen kemungkinan akan muncul setelah tahun 2022, tetapi penting untuk diingat bahwa dividen jauh lebih tidak stabil daripada keuntungan," kata Jane Shoemake, manajer portofolio klien untuk pendapatan ekuitas global di Janus Henderson, dikutip dari Reuters.

Pembayaran kepada pemegang saham telah pulih setelah jatuh selama pandemi.

Semua sektor bisnis dalam indeks Janus Henderson melihat dividen yang lebih tinggi dari tahun ke tahun di kuartal pertama, dengan perusahaan-perusahaan pertambangan dan minyak mencatat pertumbuhan tercepat, keduanya naik hampir sepertiga.

BHP menduduki puncak daftar pembayar dividen terbesar di dunia pada kuartal tersebut, diikuti oleh kelompok farmasi Swiss Novartis.

Grup pelayaran Denmark Maersk adalah yang terbesar ketiga, yang juga mencatat kenaikan dividen tunggal terbesar karena perusahaan diuntungkan dari gangguan dalam rantai pasokan global, menurut laporan itu.

Secara keseluruhan, 94 persen perusahaan-perusahaan dalam indeks meningkatkan atau mempertahankan tingkat dividen, dan setiap wilayah mengalami pertumbuhan dua digit.

Janus Henderson memperkirakan dividen global untuk tahun 2022 akan mencapai 1,54 triliun dolar AS, naik 4,6 persen dari 1,47 triliun dolar AS yang dibayarkan pada tahun 2021, dan lebih dari seperlima lebih tinggi dari tahun 2020. Pembayaran telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2009, ketika indeks dividen globalnya dimulai.

Baca juga: Perusahaan-perusahaan global akan berikan rekor dividen tahun ini
Baca juga: Dividen global anjlok menjadi yang terburuk sejak krisis keuangan 2009

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022