Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Nelayan di sepanjang Pantai Pasaman Barat, Sumatera Barat, sejak satu minggu terakhir tidak melaut akibat sering terjadi hujan lebat dan badai.

"Saat ini cuaca di Pasaman Barat tidak bersahabat karena musim hujan sehingga kami takut untuk melaut. Dampaknya membuat penghasilan kami jauh berkurang dari hari biasa," kata seorang nelayan setempat Wan (35) di Simpang Ampek, Rabu.

Dia menjelaskan, jika pada hari biasa tangkapan nelayan di tempat pelelangan ikan (TPI) setempat mencapai sembilan ton per hari, saat ini berkurang menjadi tiga atau empat ton per hari atau terjadi penurunan sekitar 60 persen.

Selain terjadi penurunan hasil tangkapan, katanya, kelangkaan ikan mengakibatkan harga naik.

Seorang nelayan lainnya Ishalul mengatakan hal yang sama dengan Wan. Mereka berharap cuaca kembali kondusif sehingga nelayan setempat bisa melaut.

"Sudah satu minggu belakangan kapal nelayan banyak yang parkir akibat takut melaut. Jika dipaksakan, nelayan bisa pergi melaut namun sangat berisiko, karena ombak besar disertai angin yang kuat dan hasil yang didapat tidak maksimal," katanya.

Jika cuaca baik, katanya, dirinya bisa membawa pulang ikan dua sampai dengan tiga ton, sedangkan jika cuaca tidak bersahabat sekitar satu ton.

"Para nelayan tidak mau mengambil risiko untuk melaut dan jika dipaksakan juga, maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Jika nasib apes maka bisa merugi karena hasil yang diperoleh tidak seimbang dengan modal yang dikeluarkan," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mengimbau, para nelayan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya ombak dan gelombang tinggi. Selama satu minggu terakhir, cuaca di Pasaman Barat kurang bersahabat ditandai dengan ombak yang cukup tinggi.

"Kita berharap para nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di laut meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya ombak dan gelombang tinggi. Jika cuaca tidak bersahabat diharapkan nelayan tidak memaksakan diri melaut," kata Kepala BPBD Pasaman Barat Asgiarman.

Pasaman Barat saat ini sering dilanda hujan lebat dan badai sehingga potensi gelombang tinggi di laut sangat besar.

"Jika kondisi cuaca hujan sebelum melaut alangkah baiknya ditunda dulu keberangkatannya, sehingga terhindar dari musibah," ujarnya.

Dia menyebutkan, beberapa waktu lalu satu kapal terbenam dihantam gelombang tinggi.

"Kita berharap kejadian itu tidak berulang dan dialami oleh nelayan," katanya. (ANT-275/M029)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011