“Ini adalah upaya kita bersama untuk menjadikan event-event ini nantinya bisa menjadi daya tarik wisata, menjadi penggerak ekonomi daerah dan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar dia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa, lewat keterangan resmi.
Lebih lanjut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merangkum berbagai event di Indonesia, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kelurahan/desa.
Antara lain event World Surf League QS 5000 Nias Pro di Pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut). Kemudian event WSL QS 5000 Krui Pro di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Selanjutnya ialah Festival Saronde, yakni ajang promosi kebudayaan dan wisata bahari di Provinsi Gorontalo yang disebut menjadi destinasi unggulan.
“Event-event seperti ini yang perlu coba kita koordinasikan lintas K/L (Kementerian atau Lembaga),” ucapnya.
Menparekraf juga meminta pemerintah daerah melakukan evaluasi di sektor event agar ke depannya dapat diarahkan menjadi lebih berkualitas. Salah satunya dengan menawarkan destinasi buatan serta keindahan alam maupun budaya.
“Kami mulai dengan menata wisata minat khusus. Misalnya eco tourism, sport tourism, hingga bagaimana digitalisasi meningkatkan penjualan produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Acara "KolaborAksi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” ini dihadiri oleh kepala daerah dari Provinsi Gorontalo, lalu Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, serta Kabupaten Mandailing Natal yang ketiganya dari Sumut.
Kemudian Kabupaten Pesisir Selatan dari Sumbar, Kabupaten Kuantan Singingi dari Riau, Kota Bandar Lampung, serta Kabupaten Oku Selatan dan Kabupaten Musi Rawas dari Sumatera Selatan.
Baca juga: Kemenparekraf ikut bursa pariwisata di India, dukung kehadiran wisman
Baca juga: Sandi upayakan tambahan penerbangan ke RI agar harga tiket terjangkau
Baca juga: Sandiaga harap kehadiran Ozil ke RI, diikuti datangnya turis Timteng
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
