Palembang (ANTARA News) - Semua pemakai jasa maskapai penerbangan Sriwijaya Air yang terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan Sabtu malam (24/12) sekitar pukul 20.14 WIB telah diberangkatkan ke Jakarta.

"Pagi ini dua orang yang sempat menginap di Palembang diberangkatkan ke Jakarta pukul 07.00 WIB dengan nomor penerbangan SJ081," kata Corporate Communication PT Sriwijaya Air, Agus Soedjono, ketika dihubungi dari Palembang, Minggu.

Menurut dia, penerbangan SJ014 Jakarta - Pekanbaru tersebut membawa 114 pemakai jasa di antaranya tujuh anak-anak dan empat balita.

"Sebanyak 110 pemakai jasa, tadi malam langsung diterbangkan ke Jakarta pukul 00.35 WIB sedangkan empat orang tinggal di Palembang, dua yang lain ternyata memang tujuan Kota Pempek sehingga pagi ini hanya dua orang yang kembali diterbangkan," kata dia.

Ia mengatakan, pesawat mendarat darurat (divert) di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akibat sistem hidroliknya terganggu tetapi pesawat mendarat dengan mulus tidak ada masalah.

Sebanyak 114 pemakai jasa juga dalam kondisi baik tidak ada yang cendera ataupun mengalami masalah lain, kata dia. Dia menjelaskan, sampai kini pesawat masih dalam proses perbaikan dan dipastikan hari ini juga selesai.

Perbaikan kerusakan pesawat tersebut dipastikan segera diselesaikan dan hari ini langsung diterbangkan kembali ke Jakarta setelah mendapat izin terbang baru akan kembali beroperasi melayani penumpang, ujar dia.

Sebelumnya, General Manajer (GM) PT Angkasa Pura II di Bandara SMB II di Palembang, Yon Sugiono, membenarkan pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 723-200 itu dalam penerbangan dari Pekanbaru menuju Jakarta yang mengalami gangguan kerusakan sistem hidroliknya telah meminta kepada pihak bandara terdekat untuk bisa melakukan pendaratan darurat.

Saat melakukan pendaratan darurat, sekitar pukul 20.14 WIB, tidak berlangsung mulus, sehingga bagan depan roda pesawat sampai melewati batas landasan Bandara SMB II (over-runway).

"Posisi roda depan pesawat ini keluar landasan di sebelah timur dan mengenai rerumputan, namun bagian belakangnya tetap masih berada di landasan Bandara SMB II," kata Yon.

Dia menegaskan bahwa pesawat itu hanya melewati sekitar lima meter di bagian depannya yang keluar landasan, tak sampai jauh tergelincir melewati landasan yang seharusnya.

"Upaya penarikan berhasil dilakukan sekitar pukul 22.30 WIB malam dan kini pesawat berada di terminal apron Bandara SMB II," kata dia lagi.(ANT-037)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011