... saat terjadi insiden pembubaran paksa masa oleh Brimob, tak satupun fasilitas pelabuhan yang rusak...
Bima, NTB (ANTARA News) - Otoritas PT ASDP Pelabuhan Sape, Bima, NTB, memberlakukan tiga trip sehari paska pembukaan kembali blokade warga di pelabuhan itu. Sebelum diblokir warga penyeberangan di Pelabuhan Sape ke dan dari Pulau Bajo, Kupang dan Waingapu ini hanya satu trip.

"Kami jamin sebelum tahun baru nanti antrian ini akan selesai. Kami juga memberlakukan tak ada kapal yang sandar untuk istirahat," kata Juwono, Pimpinan Cabang ASDP Pelabuhan Sape, Minggu. Karena diblokade beberapa saat, terjadilah antrian panjang menuju pelabuhan penyeberangan itu.

Jumlah antrian kendaraan di pelabuhan ini, sebanyak 117 kendraan jenis truk dan 72 mobil ukuran kecil.

Jika hari biasa pelabuhan ini melayani 7 trip perpekan, sementara pada saat paska terjadinya insiden tersebut, melayani 14 sampai 20 trip sepekan.

"Kami optimalkan sampai habis antrian ini. mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga penyeberangan ini lancar," katanya. Ia mengakui, saat terjadi insiden pembubaran paksa masa oleh Brimob, tak satupun fasilitas pelabuhan yang rusak.

Warga jauh-jauh hari sudah diminta untuk tidak mengganggu aset milik Pelabuhan tersebut. Namun untuk menjaga kemungkinan yang terjadi, sejak sebelum terjadinya pembubaran paksa tersebut, hampir seluruh karyawan ASDP, diliburkan.

"Yang ada disini hanya saya dan manager saya. Tapi Alhamdulillah, warga tidak mengganggu kami," katanya.

Ia mengharapkan aparat keamanan tetap melakukan penjagaan di lokasi pelabuhan. Selain untuk mengantisipasi terjadinya hal6hal yang tidak diinginkan buntut dari pembubaran paksa, juga untuk menjaga ketertiban supir yang sedang melakukan antrian. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011