Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekjen PSSI Kaharudin Syah menyatakan bahwa bantuan Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) untuk sepakbola Aceh yang rusak akibat bencana tsunami pada 26 Desember 2004 lalu itu sudah rampung sekitar 50 persen. "Bantuan FIFA hingga saat ini sudah rampung 50 persen," katanya di Jakarta Rabu. Ia mengatakan, bantuan FIFA antara lain untuk rehab tiga lapangan sepakbola yakni Stadion Dimurthala/Lampineung (Banda Aceh), Blang Paseh, Sigli (Pidie) dan Lapangan sepakbola Julok, Kabupaten Bireuen. Ketiga fasilitas sepakbola mengalami kerusakan cukup parah saat bencana tsunami, sehingga memerlukan dana cukup besar untuk rehabilitasi total yang akan menghabiskan dana mencapai miliaran rupiah. Kegiatan rehabilitasi ketiga fasilitas olahraga itu dilakukan melalui proses tender, sedangkan pengawasan pekerjaan proyek dipercayakan kepada asosiasi sepakbola Asia (AFC) hingga ketiga lapangan sepakbola itu berfungsi kembali. Ia mengatakan, jumlah bantuan FIFA hingga saat ini tercatat sebesar Rp15 Miliar. Dalam waktu dekat, menurut Kaharuddin Syah, Presiden AFC Mohamed bin Hamman akan meninjau pelaksanaan bantuan FIFA ini. "Rencananya Hamman akan meninjau pelaksanaan rehab ini pada akhir Maret mendatang," katanya. Dalam rangkain bantuan FIFA ini, menurut dia, PSSI juga mengusulkan tambahan bantuan FIFA untuk wilayah Calang dan Singkil yang rusaknya cukup parah akibat bencana tsunami itu. Deputi Pemberdayaan Olahraga kantor Menpora, Prof. Ir. Djohar Arifin Husin secara terpisah mengucapkan terima kasih kepada FIFA yang merealisasikan bantuannya untuk sarana olahraga di Aceh tersebut. "Tidak saja berupa bangunan stadion yang dibantu tapi juga ribuan sepatu dan bola untuk pembinaan atlet sepakbola di Propinsi Nanggro Aceh darussalam," kata Djohar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006