“Saya mengucapkan selamat kepada mempelai berdua. Mohon maaf tidak bisa hadir,” kata Puan Maharani saat ditemui usai menghadiri rangkaian acara Global Platform for Disarter Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Badung, Bali, Kamis.
Puan menyampaikan ia tidak dapat mengikuti secara langsung acara pernikahan itu karena ada kegiatan yang harus dihadiri di Bali pada waktu bersamaan.
Baca juga: Pernikahan Anwar Usman dengan Idayati berjalan lancar
Anwar Usman resmi menikah dengan Idayati selepas keduanya menjalani akad nikah di Graha Saba Solo, Kamis, pukul 09.00 WIB.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada akad nikah bertindak sebagai saksi dari Idayati, sementara Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi saksi dari Anwar Usman.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddn Umar turut terlibat dalam acara itu. Ia memberi nasihat pernikahan untuk dua mempelai.
Baca juga: Sejumlah tamu mulai berdatangan di pernikahan Ketua MK
“Perkawinan mempertemukan hal yang berbeda, cita-cita perkawinan untuk menciptakan kebahagiaan. Perkawinan akan saling memaafkan, cinta yang sejati akan saling memaafkan segalanya. Perkawinan yang ideal mengerti satu sama lain,” kata Nasaruddin Umar saat memberi nasihat pernikahan.
Sejumlah tokoh yang hadir pada acar pernikahan itu, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sementara itu, Puan tidak dapat hadir ke acara pernikahan karena pada Kamis menjadi salah satu pembicara pada rapat pleno yang membahas evaluasi jangka menengah Kerangka Kerja Sendai (Sendai Framework).
Baca juga: DPR: Pernikahan adik Jokowi dengan Ketua MK tak ganggu independensi
Rapat pleno itu merupakan rangkaian dari kegiatan Sesi Ke-7 Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) yang berlangsung pada 25–28 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali.
Di sela-sela kegiatannya di BNDCC, Puan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Abdulla Shahid.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
