... saat mata air yang menyuplai kebutuhan warga masih besar, kita tidak mengalami kesulitan seperti ini...
Negara, Bali (ANTARA News) - Karena tidak ada aliran air bersih, murid-murid di SD Negeri 1 Pendem, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara tiap hari harus membawa air ke sekolah tersebut. Saban mereka bersekolah, tangan-tangan mungil itu mengangkati botol-botol bekas air mineral berisi air bersih...

Kepala Sekolah SDN 1 Pendem, Desak Made Yudana, Rabu, mengatakan, kondisi seperti ini sudah berlangsung sekitar dua tahun.

Tiap harinya, murid SD tersebut yang berjumlah 224 orang membawa air bersih dari rumah masing-masing dengan ditempatkan pada bekas botol air mineral. "Air tersebut kita gunakan untuk mengisi bak mandi dan keperluan cuci tangan," kata Yudana.

Ia menegaskan, tugas tambahan bagi murid ini sudah menjadi kesepakatan seluruh orang tua murid mengingat kebutuhan air bersih di sekolah yang berada di Dusun Pancardawa ini. Menurut Yudana, kesulitan untuk mendapatkan air bersih juga menimpa warga dusun tersebut apalagi saat musim kemarau.

Sementara Bendahara Komite SDN 1 Pendem, Ida Bagus Artawan, yang dikonfirmasi membenarkan kondisi ini dan untuk mengatasinya pihaknya tengah berusaha membuat sumur bor di sekolah.

Namun, dari Artawan diketahui, sumur bor yang sudah mulai dibuat itu belum bisa memenuhi kebutuhan air sekolah karena meski pipa sudah dimasukkan sepanjang 40 meter ke tanah belum ditemukan mata air.  Tukang yang membuat sumur bor tersebut sudah mulai menyerah dan akan mencari lokasi lainnya di sekitar sekolah.

Yudana dan Artawan sama-sama mengatakan, sulit untuk memenuhi kebutuhan air bersih dari PDAM karena posisi sekolah yang cukup tinggi.

"Dulu saat mata air yang menyuplai kebutuhan warga masih besar, kita tidak mengalami kesulitan seperti ini. Tapi sejak dua tahun terakhir debit mata air itu mengecil, sehingga suplai hanya sampai di rumah warga yang berada di dataran rendah," kata Artawan.

Upaya mendapatkan air bersih dengan sumur bor itu dibiayai dari urunan orang tua murid yang disepakati dalam rapat komite. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011