London (ANTARA News) - Italia membukukan kemenangan paling mematikan pada Rabu malam (Kamis dinihari WIB) dengan skor 4-1 atas Jerman, saat kedua negara jawara bola memulai persiapan final mereka lebih awal guna menghadapi putaran final Piala Dunia pada Rabu. Jerman, tuan rumah bagi pesta akbar kejuaraan sepakbola dunia itu pada musim panas mendatang, bukan satu-satunya negara adidaya sepakbola yang kalah pada malam pertama dari serangkaian pertandingan pemanasan yang penting itu yang diselenggarakan 100 hari menjelang putaran final Piala Dunia dimulai pada 9 Juni di Jerman. Argentina, yang diunggulkan sebagai pemenang potensial Piala Dunia, harus menerima kekalahan 3-2 dari Kroasia yang menang dengan gol penentu pada saat-saat terakhir pertandingan di Basel, Swiss, yang netral, sementara Perancis kalah untuk pertama kali sejak Juni 2004, 2-1 dari tim tamu, Slovakia, di Paris. Swedia, finalis Piala Dunia, juga mengalami malam yang tidak layak dikenang, karena berhasil ditaklukkan 3-0 oleh Irlandia di Dublin, suatu hiburan kecil bagi rakyat Irlandia yang tidak lolos dari babak kualifikasi putaran final Piala Dunia. Juara dunia Brazil menantang cuaca yang membekukan di Moskow dengan berhasil mengalahkan Rusia 1-0, sementara Inggris, yang juga diunggulkan untuk menjadi juara Piala Dunia di Jerman, bermain cemerlang dengan mengalahkan Uruguay 2-1 di Liverpool dengan perpanjangan waktu. Kemenangan meyakinkan Italia, yang tampaknya bakal menang dalam Piala Dunia untuk pertama kali sejak kemenangan ketiga mereka pada 1982 ketika mereka mengalahkan Jerman Barat, bermain maksimal dan terlalu baik bagi tim Jerman di Florence. Mereka langsung memimpin pertandingan dengan skor 3-0 pada babak pertama di stadion Franchi dengan tendangan gol yang akurat dari Alberto Gilardino, Luca Toni serta Daniele De Rossi. Striker Juventus Alessandro Del Piero menambah gol keempat Italia setelah babak kedua baru dimulai untuk memberi tim Azzurri itu kemenangan mereka yang paling meyakinkan sejak Marcello Lippi menjabat sebagai pelatih mereka pada Agustus 2004. Sementara itu bek Jerman Robert Huth pada menit ke-82 berhasil menyarangkan gol pelipur lara bagi tim asuhan Juergen Klinsmann saat Jerman kekalahan terberat mereka terhadap Italia karena kalah 5-2 dalam suatu pertandingan persahabatan pada tahun 1939. Kekalahan mengejutkan Selain itu, terjadi pula suatu kekalahan yang mengejutkan bagi Perancis, yang kalah di bawah pelatih Raymond Domenech untuk pertama kali sejak ia mengambil alih tugas itu dari Jacques Santini setelah Euro 2004. Pemain pengganti Szilard Nemeth dan Jozef Valachovic mencetak gol bagi tim Slovakia itu pada babak kedua sebelum Les Bleus membalas gol itu lewat satu tendangan penalti dari Sylvain Wiltord pada menit ke-75. Slovakia tidak lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia di Jerman sementara Perancis telah melewati 17 pertandingan tanpa kalah sejak tersingkirnya mereka pada babak perempatfinal oleh Yunani pada Euro 2004. Brazil menang Brazil memulai persiapan final guna mempertahankan gelar juara mereka dengan menang 1-0 di Moskow atas Rusia dimana Ronaldo mencetak gol satu-satunya saat pertandingan sudah berlangsung selama 14 menit. Gol striker Real Madrid terjadi secara kebetulan setelah kapten Brazil Roberto Carlos menendang keras bola ke arah gawang namun sebelum masuk gawang, bola menyentuh badan Ronaldo secara tidak sengaja. "Ini merupakan pertandingan paling dingin yang pernah saya ikuti dengan tim apa pun pada tingkat apa pun," ujar Parreira kepada wartawan. "Saya belum pernah mengalami situasi semacam ini sebelumnya. Saya membeku di kursi." Namun gol tunggal itu cukuip menghangatkan Brazil yang bermain secara defensif dri biasanya dan selamat dari serangkaian upaya serangan Rusia pada babak kedua, demikian laporan Reuters dan AFP. (*)

Copyright © ANTARA 2006