Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengutus wakilnya, Saifullah Yusuf, ke Sampang, Madura, untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat menangani dan meredam konflik.

"Saya memerintahkan Wagub dan Asisten III Sekdaprov, Edi Purwinarto, turun ke Sampang," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Jumat.

Keduanya diminta khusus berkoordinasi dengan Pemkab Sampang untuk menyediakan tempat pengungsian sementara di GOR Sampang bagi 253 orang pengikut Syiah, usai insiden dengan kelompok Sunni.

"Pemprov siap membantu kebutuhan makanan di posko penampungan sementara bekerja sama dengan Pemkab Sampang. Ini agar tidak terjadi bentrokan baru antarkelompok.

Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, serta tokoh ulama di Jatim untuk mendamaikan dan mencari solusi permasalahan tersebut.

"Ini kan persoalan agama dan keyakinan. Saya tidak mungkin sendirian menanganinya, tapi harus ada ulama-ulama dan tokoh Islam yang mencari solusi dan menengahinya," ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Menanggapi desakan dari beberapa pihak agar ajaran Syiah dilarang di Jatim, seperti halnya Ahmadiyah, Pakde Karwo mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memutuskan.

"Syiah itu juga sama-sama Islamnya. Apalagi, sampai saat ini MUI kan belum menyatakan Syiah merupakan sebuah ajaran murtad dan terlarang," kata mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim tersebut.

Pihaknya juga mengimbau kepada pengikut Syiah untuk tidak kembali dulu ke rumahnya, dan tetap di penampungan yang mendapat penjagaan ketat dari aparat.

"Kami tidak mengusir pengikut Syiah di Sampang, tapi dipindah sementara. Mereka jangan kembali dulu ke rumahnya, sampai situasi kondusif," ucapnya.

Seperti diberitakan, Konflik kedua kelompok Islam berbeda aliran pemahaman ini bermula dari konflik pribadi antara pimpinan Islam Syiah Tajul Muluk dengan pimpinan kelompok Islam Sunni KH Rois yang berebut santri.

Ratusan kelompok Islam Syiah dievakuasi ke kantor Kecamatan Ombem, namun sejak pukul 23.30 WIB, Kamis (29/12) malam mereka dipindah ke GOR Wijaya Kusuma depan kantor Bupati Sampang.
(T.ANT-165/I007)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011