Padang (ANTARA News) - Sebanyak 191 pulau di Sumatera Barat hingga saat ini tidak memiliki nama dan dan belum terdaftar ke Depdagri, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Ir. Surya Dharma Sabirin, di Padang, Kamis. "Sumbar memiliki 391 pulau, diantaranya 200 pulau yang telah memiliki nama," kata Surya Dharma Sabirin. Ia menjelaskan, selama ini pemberian nama pulau yang belum terdaftar telah dilakukan masyarakat berdomisili di sekitar wilayah pulau tersebut sesuai karateristik, kondisi serta keunikannya. Ia mencontohnya, beberapa nama pulau yang diberikan penduduk diantaranya, Pasia Bunguih, Setan Kecil dan Pigago (nama sejenis lokan kecil). Hal itu juga yang menjadi dasar bagi pihaknya untuk memusyawarahkan pemberian nama bagi pulau itu dengan masyarakat setempat, agar tidak mengubah kultur bagi masyarakatnya. Terkait penamaan pulau itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat secara bertahap sejak tahun 2005 telah melakukan toponomi (pemberian nama) bagi sejumlah pulau-pulau kecil yang tersebar di kawasan pantai barat Sumatera, khususnya berada di wilayah hukum Sumatera Barat. Menurut dia, selain memberi nama, juga akan dibuat profil tentang pulau tersebut terkait koordinatnya dan potensi yang mungkin dijual untuk menarik investor. Sumbar memiliki tujuh daerah kabupeten/kota yang memiliki daerah pantai, yaitu Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Metawai, Kabupaten Agam. Menurut dia, pendataan itu perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah pulau yang berada wilayah hukum Sumbar dan bukan tidak mungkin, jumlah tersebut akan meningkat. Saat ini sejumlah kabupaten yang belum terdata secara intensif yakni Pariaman, Kabupaten Agam dan Mentawai. Sementara itu, data di Depadagri menunjukkan di Wilayah Hukum Indoensia masih banyak pulau yang belum terdaftar dan mendesak untuk segera didata. Dari sekitar 17.500 buah pulau di Indonesia lebih separo atau 9.634 pulau diantaranya yang belum memiliki nama.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006