Solo (ANTARA News) - Pintu air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri masih ditutup seluruhnya, mengingat ketinggian air bendungan masih di bawah batas nomal, sementara sejumlah wilayah di sekitar Bengawan Solo dilaporkan terendam banjir.

"Tidak ada air waduk yang dibuang ke Bengawan Solo, karena ketinggian air masih di bawah batas normal," kata Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air Perum Jasa Tirta I Bengawan Solo, Winarno, ketika dihubungi di Solo, Senin.

Menurut dia, ketinggian air waduk hingga pukul 12.00 WIB mencapai 130,96 meter di atas permukaan laut. Sementara batas normal ketinggian air Gajah Mungkur mencapai 135,3 meter di atas permukaan laut.

"Air waduk masih akan diisi hingga sekitar April 2012," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, banjir di wilayah Solo dan sekitarnya yang terjadi sejak Minggu (1/1) malam, akibat meluapnya Bengawan Solo, tidak berkaitan dengan Waduk Gajah Mungkur.

Ia menuturkan, meluapnya Bengawan Solo akibat pasokan dari berbagai anak sungai, menyusul hujan deras yang terjadi bersamaan di wilayah Solo dan sekitarnya.

Sejumlah anak sungai Bengawan Solo di antara Sungai Walikan, Samin, sera Dengkeng.

Sebelumnya, sejumlah daerah, seperti Kota Solo, Kabupaten Klaten, Sukoharjo dan Sragen dilanda banjir akibat luapan Bengawan Solo.

Sungai yang bermuaran di Laut Jawa itu meluap menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah-wilayah itu sejak Minggu sore hingga malam.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012