Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mencatat ada 86 kasus aktif COVID-19 berdasarkan data yang dirilis pada Senin (30/5).

"Kasus aktif ada 86. Yang dirawat di RS ada lima pasien dan sisanya isolasi mandiri," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Barat, Arum Ambarsari saat ditemui di Kembangan, Selasa.

Arum mengatakan, jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada l Februari lalu. Saat itu, jumlah kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta Barat sempat mencapai ribuan orang.

"Jumlah kasus menurun karena mayoritas warga sudah divaksin," kata dia.

Arum menambahkan, tidak semua kecamatan di wilayah Jakarta Barat menyumbang kasus COVID-19 per harinya.

Baca juga: Warga Jakbar yang diduga terjangkit hepatitis bertambah jadi delapan
Baca juga: Siswa diimbau tidak jajan sembarangan untuk hindari hepatitis akut


Untuk saat ini saja, Kecamatan Kalideres menjadi satu-satunya wilayah di Jakarta Barat (Jakbar) yang menyumbang kasus COVID-19.

"Saat ini baru Kecamatan Kalideres dengan dua kasus aktif per hari Senin kemarin," kata dia.

Walaupun kasus COVID-19 di Jakarta Barat semakin melandai, Arum beserta jajarannya tetap tidak mengendurkan penerapan protokol kesehatan.

Masyarakat tetap diimbau untuk memakai masker saat beraktivitas di dalam ruangan maupun di tempat terbuka.

Selain itu, masyarakat yang belum mendapat dosis vaksin juga diimbau untuk mengikuti program vaksinasi massal.

Dia memastikan hingga saat ini seluruh Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Jakarta Barat masih menyediakan dosis vaksin untuk warga.

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022