"Persiapannya berjalan cukup baik. Dalam perjalanannya, kami bagian dari FIA, badan pengatur, mereka melakukan semua homologasi sirkuit," kata Jamie dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa.
"Kami bermitra dengan FIA untuk memastikan bahwa sirkuit memenuhi standar FIA untuk memastikan homologasi dengan cara yang benar dan aman bagi para pebalap dan penonton."
Baca juga: Bos Formula E sebut sirkuit Jakarta bakal jadi tantangan para pebalap
Hal itu, menurut Jamie diperlukan untuk memastikan semuanya dilakukan dengan standar yang sama dengan pengalaman balapan di berbagai sirkuit di dunia, di antaranya di Amerika Serikat, Meksiko dan Arab Saudi, termasuk dalam hal marshal yang datang dari organisasi olahraga otomotif lokal maupun internasional.
"Memang saat ini persiapan masih terus dilakukan, jadi memang kerja sama, bagaimana memastikan standar FIA pun juga terus dilakukan, dan persiapan-persiapan lain sampai acara ini berlangsung," ucap Jamie.
Jakarta E-Prix menandakan pencapaian Indonesia yang kembali dipercaya menghelat kejuaraan balap mobil di bawah FIA sejak terakhir pada 2006.
Baca juga: Replika mobil Formula E dipajang di Bundaran HI
Balapan mobil listrik Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, akan berlangsung pada 4 Juni mendatang.
Jamie menyebut line up pebalap dari sejumlah pabrikan otomotif yang memiliki warisan olahraga otomotif, di antaranya Jaguar, Porche dan Mercedes, menjadi salah satu daya tarik untuk memikat para penonton.
"Kami juga memiliki beberapa konser musik dan beberapa hiburan lainnya yang akan mengelilingi balapan mobil dan membawa unsur budaya lokal Indonesia juga, jadi bukan hanya balapan mobil tetapi juga mencerminkan budaya pop Indonesia, dan ini adalah tahun pertama, jadi kami merasa optimistis untuk Sabtu depan," ujar Jamie.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
