Pemerintah terus mendorong profesionalitas koperasi melalui modernisasi dan penguatan keuangan.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberi apresiasi kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari yang menyelenggarakan Expo Koperasi dan UMKM untuk anggota ekosistem marketplace Pasar Nadi (Nasari Digital) sebagai wujud akselerasi transformasi digital.

"Digitalisasi seperti yang dilakukan oleh KSP Nasari melalui aplikasi Nadi inilah harus dipenuhi koperasi agar mampu bersaing dengan badan usaha lainnya," kata Teten dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Pemerintah juga terus mendorong profesionalitas koperasi melalui modernisasi dan penguatan keuangan dan usaha koperasi tanpa meninggalkan prinsip serta jati diri koperasi.

Teten berharap akan makin banyak koperasi modern yang mengelola kegiatan usaha dengan cara-cara baru serta menerapkan tata kelola yang baik dan berdaya saing tinggi juga adaptif terhadap perubahan.

"Saya berharap KSP Nasari dapat terus mengembangkan usaha dan layanan, serta mampu mendorong peningkatan kesejahteraan anggota, termasuk melalui optimalisasi aplikasi Nasari Digital (Nadi)," ucapnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Menteri Teten pun mendorong koperasi simpan pinjam agar melakukan strategi pemekaran (spin-off) dengan tetap berbadan hukum koperasi agar dapat masuk ke dalam sektor riil yang berdaya ungkit tinggi (leverage) bagi peningkatan ekonomi masyarakat sehingga tidak hanya fokus dalam usaha simpan pinjam.

Di sisi lain, Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean mengatakan bahwa transformasi digital menjadi salah satu fokus utama KSP Nasari dalam misi peningkatan kualitas pelayanan anggota sekaligus perluasan akses pasar usaha.

Ia juga ingin mengubah citra koperasi yang selama ini ada anggapan ketinggalan zaman.

"Dengan fitur keuangan seperti e-money, pengajuan pinjaman, simpanan, dan juga marketplace sebagai wadah berjualan bagi pelaku UMKM, menjadikan Nadi sebagai aplikasi super koperasi pertama di Indonesia yang membawa KSP Nasari kompetitif dengan badan usaha lainnya,” ujar Frans Meroga.

Selain itu, KSP Nasari juga menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Segar Pratama Indonesia (Freshlyfirst) yang diwakili oleh Fabio Andrea selaku direktur utama agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas pada sektor agrobisnis melalui website dan aplikasi.

Baca juga: Tiga langkah Kominfo ciptakan ekosistem digital inklusif dan optimal

Baca juga: Peneliti Indef: Isu transformasi digital di G20 krusial bagi Indonesia

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022