Kami optimis target pada akhir 2012 Rp30 triliun itu bakal tercapai, karena untuk investor dari Rusia saja nilainya sudah mencapai Rp21 triliun.
Samarinda (ANTARA News)- Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) melalui dinas terkait hingga akhir 2012 menargetkan pencapaian total nilai invetasi sebesar Rp30 triliun, baik investasi melalui Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun melalui Penanaman Modal Asing (PMA).

"Kami optimis target pada akhir 2012 Rp30 triliun itu bakal tercapai, karena untuk investor dari Rusia saja nilainya sudah mencapai Rp21 triliun," kata Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim M Yadi Sabianoor, di Samarinda, Kamis.

Selain investor dari Rusia yang masuk pada 2012, ada pula sejumlah investor lain yang sudah tertarik menanamkan modalnya di berbagai bidang, baik perkebunan dan sektor lain, ditambah dengan keberhasilan Indonesia meraih predikat investment grade, tentu akan mengundang investor asing lebih banyak masuk.

Sektor yang diprediksi memiliki andil besar dalam nilai investasi Kaltim untuk 2012 adalah sektor pangan dan perkebunan karena adanya proyek nasional berupa pembangunan kawasan tanaman pangan berupa food estate dan rice estate.

Proyek bidang pertanian itu tersebar di sepuluh kabupaten di Kaltim, termasuk di Kabupaten Bulungan yang saat ini sebagian lahannya sudah dikerjakan sejumlah perusahaan besar sebagai kawasan pertanian.

Kemudian investasi perusahaan perkebunan kelapa sawit yang akan membangun pabrik di Kutai Timur, yakni terkait dengan pengembangan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy, dan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Ia juga mengatakan bahwa realisasi investasi pada 2011 melebihi target yang ditentukan, yakni dari Rp20 triliun target yang dipatok, namun yang terealisasi mencapai Rp28,32 triliun.

Rincian dari realisasi itu adalah, dari investasi melalui PMDN Rp16,21 triliun dan yang melalui PMA Rp12,22 triliun. Capaian investasi senilai Rp28,32 triliun ini dimungkinkan bertambah, pasalnya hingga akhir 2011 masih ada sejumlah sektor yang penghitungannya belum selesai.

Realisasi investasi 2011 tersebut jauh meningkat ketimbang 2010 yang sebesar Rp17,88 triliun. Angka 2010 tersebut terdiri atas PMDN sebesar Rp7,88 triliun dan PMA Rp10 triliun.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012