Jakarta (ANTARA) - Google mengumumkan menggabungkan layanannya Google Meet dan Google Duo dala satu aplikasi untuk menjadi aplikasi panggilan suara dan video.

Awalnya Google Meet dan Google Duo dihadirkan untuk mengisi target pasar yang berbeda, Google Meet lebih dikhususkan untuk bisnis sedangkan Google Duo diciptakan untuk penggunaan pribadi dan menjadi kompetitor dari layanan FaceTime milik Apple.

Melansir GSM Arena, Kamis, dalam beberapa pekan mendatang Google menjanjikan akan menambahkan semua fitur Google Meet ke aplikasi Duo.

Baca juga: Google membarui sistem Android Auto

Lalu ditargetkan di akhir 2022, Google Duo akan berubah namanya menjadi Google Meet dan menjadi aplikasi tunggal untuk layanan komunikasi suara dan video dari raksasa teknologi itu.

Untuk pengguna setia Google Duo, aplikasi yang kini anda gunakan tetap akan menyimpan semua fitur panggilan video yang ada bahkan dengan nama baru.

Seluruh riwayat percakapan, kontak, dan pesan anda dipastikan aman karena tidak akan ada aplikasi lain untuk diunduh.

Perubahannya nanti akan terasa begitu anda melihat Google Duo anda menjadi Google Meet dan tentunya hadir dengan seluruh fitur baru.

Fitur-fitur baru ini termasuk latar belakang virtual yang dapat disesuaikan dalam panggilan dan rapat, penjadwalan rapat, obrolan dalam rapat, berbagi konten secara langsung, teks tertutup waktu nyata, panggilan video dengan hingga 100 peserta, "pengalaman video dan audio yang disempurnakan dengan 'noise cancellation' " , dan integrasi dengan alat Google lainnya seperti Gmail, Kalender, Asisten, dan Pesan.

Perubahan itu dijanjikan tidak akan memberikan dampak yang signifikan, untuk pengguna Google Duo yang terbiasa menggunakan layanan tanpa berbayar pun dipastikan tetap dapat menggunakan aplikasinya secara gratis.
 
Baca juga: Google Street View rekam destinasi favorit di Indonesia

Baca juga: Tablet Google Pixel mungkin akan dukung kemampuan "stylus"

Baca juga: Google Assistant disiapkan miliki fitur pengenalan ucapan khusus

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022