Mudah-mudahan ke depan DPRD DKI jauh lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Politisi Mohamad Taufik mengakui banyak pelajaran yang didapat selama tujuh tahun memimpin DPRD DKI Jakarta sebagai wakil ketua.
 
Selama tujuh tahun memimpin DPRD DKI Jakarta, dirinya banyak berkomunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat, sehingga paham menghadapi berbagai situasi.
 
"Saya bersyukur bisa, lumayan tujuh tahun. Dan saya kira banyak pelajaran yang sangat berharga yang bisa mendewasakan saya. Mudah-mudahan ke depan DPRD DKI jauh lebih baik," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.
 
Dengan tujuh tahun menjabat di DPRD DKI Jakarta, Taufik menjalani kepemimpinan empat gubernur yakni Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Syaiful Hidayat, dan Anies Baswedan.
 
Dari keempat nama tersebut, meski dikatakannya semua berkesan, dia tetap mengindikasikan Anies Baswedan adalah nama yang paling berkesan baginya mengingat dia memang pengusung Anies saat maju sebagai Gubernur DKI Jakarta dan saat ini dia juga salah satu pengusung Anies untuk maju pada Pilpres 2024.
 
"Semuanya berkesan ya. Karena kan mitra kerja kita. Ya terakhir yang kampanye kan dengan pak Anies. Ya banyak juga kesannya," ucap dia.
 
Diinformasikan, dalam waktu dekat Taufik akan berpindah ke Partai Nasdem, namun hal tersebut akan dilakukannya setelah dirinya mundur diri dari Partai Gerindra.
 
Taufik sendiri saat ini sudah tidak menjabat lagi sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, setelah dalam rapat paripurna Kamis ini, jabatan dirinya resmi digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani.
 
Selain Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta lainnya, Abdurrahman Suhaini juga diganti dalam Rapat Paripurna itu dengan digantikan oleh penasehat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Khoirudin.
Baca juga: Taufik nyatakan Ketum Gerindra belum tau kalau dirinya akan mundur
Baca juga: Riza Patria dan Mohamad Taufik tampak akur di Monas
Baca juga: "Sirkulasi udara" kurang baik jadi alasan Taufik mundur dari Gerindra

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022