Saat ini saja prosentase jumlah pengusaha terhadap jumlah penduduk masih di bawah angka 0,2 persen. Padahal idealnya jumlah pengusaha minimal sekitar 2,5 persen dari jumlah penduduk.
Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan menyatakan saat ini jumlah pengusaha di Jawa Barat masih minim dan masih jauh dari kebutuhan untuk membangun Jawa Barat, oleh karena itu pihaknya mendorong para mahasiwa untuk memiliki jiwa kewirausahaan.

"Saat ini saja prosentase jumlah pengusaha terhadap jumlah penduduk masih di bawah angka 0,2 persen. Padahal idealnya jumlah pengusaha minimal sekitar 2,5 persen dari jumlah penduduk," kata Ahmad Heryawan saat menjadi pemateri dalam sebuah seminar di Kampus BSI Jalan Antapani Kota Bandung, Jumat.

Menurutnya, pada saat yang sama, Jawa Barat juga membutuhkan suatu strategi pembangunan perekonomian daerah yang lebih bersifat katalis, yakni kebijakan ekonomi yang mampu mengembangkan dan memperkuat pelaku ekonomi regional.

"Termasuk di dalamnya sektor yang memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang serta tahan terhadap guncangan ekonomi regional dan global, yaitu sektor industri kreatif berbasis sumber daya lokal berupa KUMKM," ujar Heryawan.

Ia mengatakan, hal tersebut cukup beralasan, karena dalam beberapa tahun terakhir kita melihat bahwa bisnis industri kreatif global maupun nasional mulai berkembang secara pesat.

Hal ini, menurut Heryawan tercemin dari nilai ekonomi kreatif secara global yang diperkirakan meningkat sebesar 5 persen per tahun, serta laju pertumbuhan bisnis industri kreatif nasional yang berada dalam kisaran 7,3 persen (lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dan nasional yang berada dalam kisaran 6 persen lebih).

Dikatakannya, laju pertumbuhan bisnis industri kreatif nasional yang cukup pesat ini didorong oleh cakupan bisnis industri kreatif yang sangat luas, yang meliputi periklanan, arsitektur, pameran dan festival, kerajinan, desain, fashion (clothing, footwear dan apparel), video, film dan fotografi, permainan interaktif (games), musik dan lain-lain.

Pihaknya mengatakan, melihat luasnya cakupan bisnis industri kreatif tersebut, masyarakat Jawa Barat perlu terus didorong untuk lebih meningkatkan kiprahnya dalam mengembangkan sektor industri kreatif nasional, terlebih di Jawa Barat telah berdiri wadah entrepreneur yang bernama creative enterpreneur network, sebagai organisasi jejaring pertama dalam pengembangan industri kreatif di Indonesia.

"Salah satu langkah strategis yang harus terus kita lakukan adalah membangun jiwa, semangat, pengetahuan dan keterampilan berwirausaha kepada masyarakat luas, khususnya para mahasiswa," katanya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012