Jakarta (ANTARA News) - Sampai akhir 2005 PT Argo Pantes memiliki utang dalam denominasi dolar AS sebesar 198,7 juta yang berasal dari pinjaman kreditur luar dan dalam negeri, diantaranya Bank Mandiri. sebesar . Dirut PT Argo Pantes The Nicholas kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, menyebutkan, utang kepada Bank Mandiri senilai 92,127 juta dolar AS merupakan yang terbesar dibandingkan kreditur lainnya. Selain utang dolar, produsen tekstil itu juga mempunyai utang dalam rupiah sebesar Rp 99,996 miliar kepada PT Alfa Goldland Realty. Sementara itu penjualan Argo Pantes selama periode Januari sampai Juni 2005 sebesar Rp 463,216 miliar. Kemudian pada periode Juli sampai Desember 2005 sebesar Rp 469,381 miliar. Sehingga total penjualannya sebesar Rp 932,6 miliar. Periode Januari sampai Juni 2006, Argo Pantes masih menderita rugi sebesar Rp 149,278 miliar. Sedangkan periode Juli sampai Desember kerugiannya mencapai Rp 108,67 miliar. Sehingga total kerugiannya sebesar Rp 258,0 miliar. Kergian ini masih dipicu masalah lama yaitu tumpukan utang yang ditanggung Argo Pantes. Akibatnya perseroan harus membayar biaya bunga yang lebih besar, disamping adanya kerugian kurs yang terus membebani akibat utang yang banyak dalam denominasi dolar AS. Misalnya saja untuk periode Januari sampai Juni 2005 kerugian kurs sebesar Rp 86,406 miliar, sedangkan pada periode Juli sampai Desember 2005 rugi kurs mencapai Rp 64,6 miliar.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006