Pada tahun 2012 kami mentargetkan bisa membeli sebanyak 7.500 ton, untuk menambah cadangan beras nasional.
Bengkulu (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu mentargetkan membeli beras pengadaan lokal 2012 sebanyak 7.500 ton beras, terutama dari petani di beberapa sentra produksi daerah ini.

"Pada tahun 2012 kami mentargetkan bisa membeli sebanyak 7.500 ton, untuk menambah cadangan beras nasional," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu Arsyad Irawan, Sabtu.

Ia mengatakan, jumlah pembelian beras petani tersebut jauh melebihi target pembelian pada 2011 tercatat sebanyak 2.000 ton, namun tidak semuanya terealisasi karena petani Bengkulu gagal panen akibat kemarau.

"Target pembelian beras tahun 2011 sebanyak 2.000 ton itu, hanya terealisasi sekitar 400 ton karena stok pada petani sangat minim," katanya.

Penyebab lain, tidak tercapainya target pembelian beras Perum Bulog itu harga beli jauh lebih rendah dari harga pasar yaitu mencapai di atas Rp7.000 per kilogram.

"Akibat harga Bulog terlalu rendah tersebut, maka petani enggan menjual hasil panennya ke kami, mereka cenderung menjual langsung ke pasar," katanya.

Namun demikian, katanya, Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu pada 2012 optimistis bisa mencapai target pembelian beras para petani di daerah ini karena musim panen petani diperkirakan serentah dan tidak terjadi kemarau panjang sepeerti sebelumnya.

Mudah-mudahan stok gabah dan beras petani bisa meningkat, disamping pemerintah diharapkan bisa menaikan harga beli beras dan gabah sesuai standar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) 2012.

Kasi harga pasar (gasar) Bulog Divre Bengkulu David Susanto mengatakan, darerah sentra produksi bisa diandalkan untuk memenuhi pengadaan beras lokal itu antara lain di Kabupaten Lebong, hamparan Kemumu, Bengkulu Utara dan di kabupaten Selatan dan Kaur.

Di Kabupaten Lebong, katanya, bila dihitung secara lokal daerah itu setiap panen sudah terjadi surplus beras, namun beras petani setempat setiap panen banyak diserbu pedagangan dari luar Bengkulu karena kualitasnya lebih bagus.

Berdasarkan hasil survei Bulog selama ini, areal sawah petani yang ada hamparan luas antara lain di Kemumu, Bengkulu Utara, Lebong, Seginim, Bengkulu Selatan dan di Padang Guci, Kabupaten kaur.

Daerah kabupaten lainnya luasan sawahnya menyebar dan sebagian besar berubah menjadi kebun kelapa sawit seperti di Mukomuko dan di Kabupaten Seluma, katanya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012