Samarinda (ANTARA News) - Sejumlah wartawan media cetak/elektronik kecewa dengan panitia pelaksana pertandingan karena telah mengundang untuk acara timbang Chisjon-Juan Manuel Marquez dilaksanakan Jum`at pukul 08.00 Wita di Tenggarong, Kutai Kartanegara ternyata ditunda 16:00 Wita. "Penundaan acara timbang badan kedua petinju pada kelas bulu (57,1 kg) versi WBA tersebut tidak ada pemberitahuan sebelumnya, padahal kita sudah diundang resmi dan menunggu sekian jam ternyata tiba-tiba ada informasi ditunda pukul 16:00 Wita tanpa penjelasan resmi," kata salah seorang repoter televisi swasta, Jumat. Ia mengatakan bahwa penundaan acara timbang berat badan kedua petinju yang akan bertanding 4 Maret 2006 seyogyanya akan diliput sejumlah media cetak lokal dan media elektornik nasional tanpa ada pemberitahuan, bahkan panitia yang ada di hotel itu tidak mengetahui. Setelah salah seorang wartawan mencoba menghubungi promotor HM Arsyad, baru diketahui acara timbang berat badan ditunda pada pukul 16:00 Wita. Setelah diberitahu kepada salah seorang panitia, dan dia mencoba memastikan kembali mengubungi HM Arsyad ternyata benar ditunda sehingga diumumkan timbang badan ditunda. Sejumlah wartawan yang datang dari Samarinda maupun yang berada di Kota Tenggarong merasa kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, terpaksa mereka kembali ke Samarinda. Kekecewaan sejumlah wartawan juga mengenai masalah ID card karena saat panitia ditanyakan, tidak bisa memberikan keterangan pasti akan dibagikan. Pertarungan antara Crisjohn dan penantangnya Juan Manuel Marquez di gelar pada Sabtu malam (4/3) di halaman gedung Putri Kerang Melenu (PKM) dan persiapan arena dan ring tinju sudah mencapai 90 persen. Sementara sebanyak 440 personil gabungan akan diturunkan untuk menjaga keamanan terdiri dari 200 personil dari Polres Tenggarong, 90 personil dari Satpol PP , 50 personil, anggota Kodim Tenggarong 40 personil, 40 personil dari Armed Kukar, 30 personil dari Dishub dan 30 personil dari AMPG Tenggarong. Kekhawatiran lain, menjelang hari H pertandingan hujan deras sekitar pukul 15:00 Wita mengucur sebagian wilayah Samarinda dan Tenggarong, padahal tempat pertandingan di alam terbuka, cuma ring tinju yang memiliki atap. "Apabila saat pertandingan hujan seperti ini mengguyur Kota Tenggarong, maka bisa dipastikan sangat mengganggu, baik bagi penonton maupun wartawan elektronik dan foto yang meliput," kata salah seorang wartawan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006