Malang (ANTARA News) - Mahasiswa baru (Maba) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, ke depan wajib tinggal di asrama untuk mendapat penggemblengan mental sebagai realisasi dari pendidikan karakter yang didengungkan oleh pemerintah.

Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof Dr Yogi Sugito, Senin, mengatakan, pembangunan untuk asrama tersebut masih menunggu anggaran dari pemerintah pusat, karena lahannya sudah disiapkan seluas tujuh hektare.

"Lahan untuk asrama mahasiswa di kawasan Dieng ini sudah kami bebaskan. Pendidikan karakter termasuk mahasiswa kan baru didengungkan beberapa tahun terakhir ini, tapi kami sudah cukup lama menyiapkannya," tegas Yogi.

Ia mengemukakan, "site plan" bangunan asrama mahasiswa tersebut juga sudah ada, namun pihaknya masih menunggu anggaran dari APBN untuk merealisasikan pembangunannya.

Menyinggung anggaran pembangunan yang dibutuhkan untuk asrama mahasiswa tersebut, Yogi mengatakan, sekitar Rp300 miliar, termasuk untuk pembangunan gedung lainnya yang berada di kawasan itu.

Beberapa kampus di Malang yang sudah mewajibkan mahasiswa barunya tinggal di asrama selama sekitar satu tahun pertama itu di antaranya adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Bahkan, di UMM sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini, termasuk mahasiswa asing juga wajib tinggal di asrama selama satu tahun pertama, dengan tujuan beradaptasi dengan lingkungan dan budaya di Indonesia.
(E009/F002)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012