Bogor (ANTARA News) - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mengintensifkan pengamanan di tiga wilayah perbatasan dan rawan konflik yakni Maluku, Papua dan perbatasan NTT dengan Timor Leste. "Sampai saat ini kita masih mengintensifkan penempatan pasukan kita di daerah Maluku, Maluku Utara, Papua dan perbatasan RI dengan Timor Leste," kata Panglima Kostrad Letnan Jenderal Hadi Waluyo di sela-sela gladi resik peringatan HUT ke-45 Kostrad di Markas Divisi I Kostrad di Cilodong, Bogor, Sabtu. Ia mengatakan sebagai pasukan pemukul, Kostrad siap mendukung pengamanan di seluruh wilayah NKRI terutama yang berpotensi menimbulkan konflik dan persoalan separatisme. Hadi menambahkan pengamanan di wilayah perbatasan dan rawan konflik merupakan tangung jawab komando kewilayahan. "Namun jika mereka sudah tidak mampu maka Kostrad siap dikerahkan," katanya. Ia mengemukakan saat ini sebagian pasukan Kostrad masih berada di daerah Maluku, Maluku Utara, Papua dan perbatasan RI-Timor Leste. Menyinggung pengamanan di Indonesia Timur, khusunya Papua, Pangkostrad mengatakan pihaknya tetap melanjutkan pembentukan Divisi III Kostrad yang rencananya bermarkas di Papua. "Semula memang dibatalkan namun program itu akan dilanjutkan mengingat potensi ancaman di wilayah timur Indonesia cukup tinggi," kata Hadi. Berdasarkan PP nomor 38 tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia ditemukan 92 pulau-pulau kecil titik terluar batas wilayah negara RI yang dinilai sangat strategis. Dari 92 pulau tersebut, 10 diantaranya memiliki kerawanan atau memungkinkan untuk menjadi sumber konflik perbatasan dengan negara tetangga. Ke-10 pulau tersebut adalah pulau Rondo di NAD yang berbatasan dengan India, pulau Berhala di Sumatera Utara yang berbatasan dengan Malaysia, pulau Nipah di Riau yang berbatasan dengan Singapura, pulau Sekatum di Riau yang berbatasan dengan Vietnam, pulau Marore di Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina, pulau Miangas di Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina, pulau Fani di Papua yang berbatasan dengan Palau, pulau Fanildo di kepulauan Mavia Papua yang berbatasan dengan Palau. Selain itu juga pulau Bras di Papua yang berbatasan dengan Palau dan Pulau Batek di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste. Menindaklanjuti PP tersebut, maka rapat pimpinan TNI Angkatan Darat 2006 menetapkan TNI AD akan mengamankan 26 pulau terluar wilayah NKRI.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006