Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa kuatnya perlindungan pada anak dari seluruh wabah tergantung pada kondisi lingkungan yang sehat dan aman serta proteksi dari vaksin.

“Bagaimanapun, anak-anak perlu perlindungan. Kita bisa berikan dan itu berasal dari keluarga atau lingkungan di sekitarnya, juga tetap berikan vaksinasi lengkap kepada anak-anak,” kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Reisa menuturkan dalam menghadapi bahaya COVID-19, anak menjadi salah satu kelompok yang paling rawan tertular. Sebab, yang bisa mendapatkan vaksin COVID-19 baru anak-anak berusia enam tahun ke atas.

Baca juga: Kemenkes canangkan BIAN 2022 untuk akselerasi cakupan imunisasi

"Sedangkan untuk anak usia enam tahun ke bawah, belum bisa mendapatkan vaksin COVID-19 karena masih dalam tahap pengkajian," katanya.

Kondisi semakin rawan dengan hadirnya wabah-wabah penyakit lain yang berbahaya bagi kesehatan anak. Sehingga imunisasi dasar menjadi salah satu upaya penting untuk memproteksi diri yang tidak hanya berguna bagi orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Namun, menurut Reisa, kerawanan dapat dicegah dengan mengikutsertakan anak untuk imunisasi dasar lengkap di fasilitas kesehatan terdekat. Apalagi pemerintah sedang mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.

Untuk menambah proteksi kesehatan semakin optimal, orang tua dapat memastikan setiap anak tidak hanya mendapatkan imunisasi dasar, tetapi juga berlanjut menjadi imunisasi rutin dan lengkap.

Baca juga: Kemenkes catat riwayat imunisasi anak di aplikasi ASIK

“Ayo kita bersama buru-buru kejar jadwal pemberian imunisasi pada anak-anak kita. Pemerintah saat ini juga sedang mengadakan BIAN 2022 supaya ada upaya percepatan perluasan cakupan imunisasi anak di Indonesia,” kata dia.

Reisa berharap setiap anggota keluarga sudah melakukan vaksinasi dosis lengkap ataupun booster. Hal itu ditujukan supaya lingkungan anak menjadi lebih aman. Selain itu, penting pula untuk memastikan penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker terus dilakukan di lingkungan sekeliling anak agar potensi penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat ditekan.

Oleh karena itu, dia berharap setiap pihak mengajak anaknya pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan vaksin serta memahami bahwa diperlukan proteksi diri yang lebih kuat pada anak dalam menghadapi berbagai jenis wabah ataupun virus yang beredar dalam masyarakat.

Baca juga: Ini tiga strategi Pemerintah dorong imunisasi dasar lengkap pada anak

“Mari bapak dan ibu mohon segera cari informasi imunisasinya, kita daftarkan anak-anak kita. Bawa untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap kemudian jangan lupa vaksin COVID-19 juga,” ujar Reisa.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022