Manado (ANTARA News) - Pertemuan ke-15 Menteri Pariwisata ASEAN dalam rangkaian kegiatan "ASEAN Tourism Forum" (ATF) 2012 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, menghasilkan tujuh kesepakatan utama.

Hasil kesepakatan tersebut bertujuan memajukan pelaksanaan "ASEAN Tourism Strategic Plan" (ATSP) 2011-2015.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga menjadi pimpinan sidang pada pertemuan tersebut, Mari Elka Pangestu di Manado, Kamis, mengatakan bahwa para Menteri dari negara anggota ASEAN ini mengakui adanya kemajuan pelaksanaan ATSP di semua kelompok kerja pariwisata.

Guna mendukung pelaksanaan ATSP lebih lanjut, ia mengatakan, negara anggota pertama sepakat mengupayakan kemajuan integrasi pariwisata ASEAN. Kedua, meningkatkan konektivitas ASEAN.

Ketiga, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pariwisata. Keempat, memastikan kualitas layanan pariwisata.

Kelima, membuat strategi pemasaran pariwisata ASEAN. Keenam, pengembangan produk pariwisata ASEAN, dan ketujuh, menyetujui kerja sama dengan mitra wicara ASEAN dalam bidang pariwisata.

Mari menjelaskan adanya pengembangan komunikasi dan transportasi untuk kemudahan perpindahan wisatawan, salah satunya liberalisasi penerbangan yang akan membuat maskapai penerbangan dunia membuka rute penerbangan menghubungkan ASEAN.

Ia juga mengatakan menyelesaikan masalah visa dan "entry procedure", sehingga akhirnya tercipta "free movement" bagi penduduk ASEAN. Sedangkan bagi penduduk nonASEAN, akan segera diselesaikan "ASEAN Common Visa" yang akan menjadi "Schengen ASEAN".

Terkait dengan peningkatan layanan dan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata ASEAN, ia menambahkan akan ada beberapa standar pelayanan mulai yang berkaitan dengan SDM, fasilitas dan kelengkapan akomodasi seperti standarisasi "eco" hotel, "homestay", hingga spa. Terkait dengan sistem keamanan, akan ada "security guide line" untuk pariwisata.

Kesepakatan lainnya, yakni strategi pemasaran dengan meluncurkan branding "ASEAN, Southeast Asia Feel the Warmth". Mari mengatakan secara reguler akan ada analisis data dan informasi berkaitan dengan strategi pemasaran pariwisata ASEAN.

Pengkayaan produk pariwisata ASEAN akan dilakukan sebagai salah satu strategi menarik wisatawan asing untuk datang ke kawasan ini. Mari mengatakan menciptakan paket-paket tematik sangat penting, contoh seperti kapal pesiar yang melalui Malaka-Karimata-Laut China Selatan-Teluk Thailand.

"Berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam pelayaran ini, dan dapat pula dimasukan sentuhan industri kreatif di dalamnya seperti pagelaran musik, kesenian tradisional, dan lain-lain,". (V002/C004)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012