Malang (ANTARA News) - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, mulai mengepakkan sayapnya dalam dunia bisnis di berbagai bidang, salah satunya adalah bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Rektor UB Malang Prof Yogi Sugito, Jumat mengemukakan, Pertamina telah memberikan dukungan secara penuh pendirian SPBU yang berlokasi di Jalan Mayjen Haryono tersebut. Lokasinya juga sudah disetujui dan tinggal menunggu proses perizinannya.

"Lokasi SPBU ini memanfaatkan lahan eks gedung Laboratorium Teknik Produksi Fakultas Teknik (FT) dan sebagai gantinya kami sudah menyediakan lahan baru yang lebih luas. Hanya saja, lokasinya agak jauh, namun akses dan jarak tempuhnya tidak lama dari kampus," ujarnya.

Saat ini, kata Yogi, pihaknya sedang menunggu proses izin penempatan eks gedung laboratorium itu menjadi SPBU. Karena lahan yang digunakan milik pemerintah, maka harus meminta izin ke pemerintah. Ia berharap, tahun ini izin penempatan sudah turun dan dilanjutkan dengan proses pembangunan, sehingga tahun depan SPBU sudah berdiri lengkap dengan segala pirantinya dan bisa dioperasionalkan.

Menyinggung pengelolaan SPBU ke depan, Yogi mengatakan, Pertamina sudah menawarkan skema kerja sama apakah SPBU itu nantinya dibiayai penuh oleh Pertamina, sharing biaya, atau dibiayai penuh oleh UB."Saat ini skema kerja sama pengelolaannya masih kami godok bersama," ujarnya.

Akan tetapi, tegasnya, jika UB mampu menangani secara mandiri termasuk SDM dan pembiayaannya, pasti akan dikelola sendiri oleh UB.

Sementara Pembantu Rektor (PR) II UB Warkum Sumitro, menambahkan SPBU milik UB tersebut nantinya dibangun sesuai dengan standar SPBU kebanyakan yang ada di Malang maupun kota-kota lainnya, bahkan untuk SDM-nya juga akan mencari yang profesional.

Yang pasti, lanjut Warkum, untuk sebagian SDM-nya bukan dari PNS di lingkungan UB. Seperti halnya Hotel UB, manajemen juga merekrut dari kalangan profesional perhotelan.

"Pengelolaan SPBU yang nantinya menjadi salah satu penopang pembiayaan operasional UB ini juga profesional. Pengambangan bisnis ini nanti diharapkan mampu mengurangi beban mahasiswa yang kuliah di UB," tegasnya.

Selain UB, kampus yang terus mengembangkan bisnisnya di bidang perhotelan, kesehatan (rumah sakit) dan SPBU adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Pembangunan SPBU dan rumah sakit UMM juga berada di sekitar kampus dan saat ini pembangunannya hampir rampung, bahkan untuk rumah sakit sudah mulai dioperasionalkan, namun masih melayani pasien kelas 3.(E009)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012