Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan doa memohon pertolongan kepada Allah SWT. menjadi tidak kalah penting, selain upaya menghentikan perang, untuk menyelesaikan persoalan bangsa Indonesia yang terdampak perang Rusia dan Ukraina.

"Baru saja kita berusaha menghadapi sulitnya ekonomi. Bahkan, hari ini kita terus menghadapi tantangan ekonomi yang juga masih sulit (akibat perang Rusia dan Ukraina). Semoga dengan istigatsah, semua masalah bangsa ini bisa segera teratasi. Amin," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri acara Istigatsah Kebangsaan "Menjaga Bangsa dengan Doa dan Cinta Jiwa Raga Kami untuk Indonesia" di Pondok Pesantren Darussaadah, Lampung Tengah, Lampung, Selasa (7/6).

Dalam kegiatan istigatsah bersama 2.500 peserta itu, Muhaimin juga menyampaikan persoalan dan tantangan yang dihadapi Indonesia akibat konflik Rusia-Ukraina, seperti kenaikan harga pangan dan minyak goreng, dapat diselesaikan jika mendapat perhatian dari segenap bangsa.

Perang antara dua negara tersebut, tambahnya, juga telah mengakibatkan harga energi naik secara merata di seluruh dunia.

"Sekarang, bahan bakar minyak (BBM) naik. Negara, Pemerintah, dan kemarin DPR baru saja menyetujui tambahan subsidi minyak yang dipakai rakyat. Satu bulan saja, puluhan triliun dibakar mobil-mobil dipakai subsidi BBM. Ini akibat naiknya harga minyak energi akibat perang," jelas Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Dia juga menilai hal lain yang memerlukan perhatian segenap bangsa adalah ancaman krisis pangan global. Menurut dia, saat ini sejumlah negara sudah tidak melakukan kegiatan ekspor bahan makanan untuk memenuhi stok kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, dia mengimbau Pemerintah untuk memperbanyak kegiatan produksi makanan dan mengurangi jumlah impor.

"Saya mengimbau Pemerintah harus memperbanyak memproduksi makanan dan mengurangi jumlah impor. Perbanyak produksi dalam negeri supaya petani makmur dan sejahtera," tegasnya.

Baca juga: Muhaimin: PKB berpeluang membuat koalisi baru

Produksi pangan yang dilakukan para petani di Tanah Air, katanya, perlu dilipatgandakan agar tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga dapat diekspor.

"Semoga naiknya harga pangan bisa membuat petani kita makmur sejahtera," imbuhnya.

Sebelumnya, Minggu (5/6), Muhaimin bertakziah ke Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat. Dia menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang berduka atas kepergian putra pertamanya, Emmiril Kahn Mumtadz, yang tenggelam di Sungai Aare, Swiss.

Selain sebagai wujud keprihatinan dan untuk menyampaikan doa, kedatangan Muhaimin juga merupakan bentuk dukungan moral kepada Ridwan Kamil dan keluarga agar bisa kuat, sabar, dan menerima takdir Allah.

"Innalilillahi wa innailaihi rojiun. Semua dari Allah. Semua pasti kembali kepada Allah. Itulah yang terjadi hari ini. Kami merasakan kesedihan yang mendalam. Kami sudah sampaikan kepada Pak Ridwan Kamil. Ini sudah menjadi takdir Allah Swt.," ujarnya.

Baca juga: Muhaimin: PMII kekuatan penggerak perubahan bangsa
Baca juga: Muhaimin: Pemerintah perlu antisipasi tren restriksi ekspor pangan

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022